KOMPAS.com - Prakerja Gelombang 15 sudah dibuka pada hari ini (18/3/2021) pukul 12.00 WIB.
Adapun kuotanya adalah 600.000 orang.
Meski terus dibuka setiap minggunya, tapi masih banyak masyarakat yang belum berhasil lolos Prakerja.
Berikut ini penyebab gagalnya peserta saat mengikuti seleksi program Prakerja:
Mengutip Kompas.com, 28 April 2020, seleksi daftar Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri. Hal ini membuat pengisian data NIK (Nomor Induk Kependudukan) harus benar-benar sesuai.
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi. Mungkin ada salah ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database. Di masa-masa awal itu terhitung jadi backlog," kata Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja 2020, Panji Winanteya.
NIK yang bermasalah bisa muncul dalam bentuk keterangan "NIK tidak ditemukan" atau semacamnya.
Melansir laman Prakerja, jika sudah dituliskan dengan benar tapi masih bermasalah, Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Hengki Sihombing menyarankan untuk mengecek langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdekat.