Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Lamborghini" Dibuat di Gunungkidul, Ini Cerita Pembuatnya

Kompas.com - 08/03/2021, 19:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Untuk desain skala dikerjakan sendiri, eksekusi lapangan dengan tim," aku dia.

Baca juga: Hari Perempuan Sedunia 2021, Ini Tema dan Sejarahnya

Order dan klien

Ketika ditanya, mobil jenis apa yang bisa dirombak untuk memiliki penampilan semacam Lamborghini seperti yang sudah ia kerjakan, Suharyanto menjawab bisa dari berbagai merek.

"Yang pasti CC di atas 2000, penggerak depan, merek bebas," ujar dia.

Meski berada di Kabupaten Gunungkidul, klien High Class Auto Custom berasal dari berbagai kota, salah satunya dari Jakarta.

Suharyanto mengaku tidak memiliki tips khusus dalam mempromosikan bengkelnya, ia mengaku hanya menggunakan platform media YouTube, sisanya adalah promosi dari mulut ke mulut.

"Untuk promosi ada tim dari YouTube dan ada yang dari konsumen sendiri. Konsumen bercerita ke temannya," jelas Suharyanto.

Baca juga: Waspadai Pinjaman Online Ilegal, Ini 148 Fintech yang Terdaftar di OJK

Masih ingin terus belajar

Atas kemampuannya dalam merombak mobil yang bisa dibilang terhitung ekstrem ini, Suharyanto mengaku masih butuh banyak belajar.

Ia tidak merasa puas meski karyanya sudah menuai banyak pujian.

"Yang dirasakan biasa saja, karena masih harus tetap belajar terus," sebutnya.

Selain mengerjakan mobil replika mobil, dirinya juga mengerjakan aksesoris mobil seperti bumper, hingga pengerjaan ringan lainnya.

 

Sebagian besar pelanggan sudah mengetahui hasil karyanya di beberapa event pameran otomotif.

Untuk pembuatan supercar, Suhar mematok minimal Rp 350 juta di luar aksesoris tambahan.

"Untuk mengubah jadi supercar ya sebaiknya menggunakan mobil 6 silinder agar suaranya mirip aslinya. Selain itu mesinnya juga kencang," ucap dia.

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat: KLB, Sikap Presiden Jokowi, hingga Upaya AHY

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com