Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Ski Dibuat di Tengah Kota Oslo untuk Cegah Warga ke Luar Kota

Kompas.com - 17/02/2021, 21:17 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Menurut Institut Meteorologi Norwegia, selama 30 tahun terakhir, Oslo telah kehilangan 21 hari musim dingin, yang didefinisikan sebagai hari-hari di mana suhu turun di bawah 0 derajat Celcius.

Institut itu memperingatkan, Oslo bisa kehilangan 26 hari musim dingin lagi pada tahun 2050.

"Ketika saya masih muda, tidak sulit untuk memprediksi cuaca di musim dingin: seringkali dingin dan biasanya ada banyak salju," kata Menteri Pendidikan Norwegia Guri Melby pada bulan Januari ketika informasi iklim baru disajikan.

"Tapi untuk Natal tahun ini, saya tidak yakin apakah saya harus membelikan anak-anak saya kereta luncur, karena musim dingin saat ini jauh lebih sejuk dengan lebih sedikit boneka salju dan hari ski," katanya.

Baca juga: Beda dengan Indonesia, Norwegia Hanya Akan Gunakan 3 Vaksin Corona, Apa Saja?

Angkut berton-ton salju

Norwegia bahkan membuka pusat ski dalam ruangan pertamanya pada awal 2020, sesuatu yang dianggap sebagai hal yang kurang pantas. Namun saat ini pusat ski indoor itu ditutup untuk umum karena pembatasan kegiatan.

Dengan kondisi Oslo yang berjuang melawan perubahan iklim, apakah bijak mengangkut berton-ton salju dengan truk?

Menjawab pertanyaan itu, Dewan Kota memastikan bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut salju menggunakan biodiesel, dengan minyak sayur yang diolah dengan air.

"Menggunakan truk bebas karbon ini untuk membawa salju kepada orang-orang sehingga mereka tidak akan menggunakan mobil mereka sendiri untuk berkendara ke 'marka', saya pikir ini cukup menguntungkan untuk iklim," kata pengemudi truk pembawa salju, Tom Kjetil Tangen.

Baca juga: Fenomena Salju Efek Laut Melanda Asia, Timbulkan Cuaca Ekstrem hingga Makan Korban di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com