Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Arab Saudi Diduga Dilakukan Kelompok Militan Houthi, Bagaimana Sepak Terjangnya?

Kompas.com - 27/01/2021, 20:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Tanpa menyebut nama Houthi secara eksplisit, pemerintahan Joe Biden mengeluarkan pernyataan resmi setelah insiden hari Sabtu, dan mengutuk penargetan warga sipil.

"Serangan semacam itu melanggar hukum internasional dan merusak semua upaya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas," kata Departemen Luar Negeri.

Bagi banyak pengamat politik, aksi yang dilancarkan Houthi sudah sangat jelas. Mereka menyebut, Houthi terancam dengan sanksi dan isolasi politik, sehingga sangat menginginkan konsesi potensial dari Washington.

Baca juga: Serangan Houthi Membuat Lubang Besar di Tangki Minyak Saudi Aramco

Hamdan Al-Shehri, seorang analis politik dan pakar hubungan internasional, mengatakan, dengan meluncurkan serangan ke Riyadh, dan tidak mengklaim tanggung jawab atas serangan itu, Houthi sedang mencoba meneguhkan posisi mereka.

"Tidak ada keraguan bahwa setelah mengevaluasi tanggapan internasional dan memperhatikan bahwa klaim tanggung jawab akan menjadi kontraproduktif, terutama setelah diklasifikasikan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai "teroris ", Houthi mencoba menyangkal bahwa mereka berada di balik serangan hari Sabtu," kata Al-Shehri.

“Namun, semua orang tahu bahwa Houthi, yang didukung oleh Iran, adalah orang-orang yang melakukan tindakan teroris seperti itu dan menggunakan rudal balistik dan drone. Mereka juga mencoba mendapatkan sisi baik pemerintah AS yang baru dengan menyangkal apa yang terjadi di Kerajaan. Tapi semua orang tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini," kata Al-Shehri melanjutkan.

Oleh karena itu, dia menyebut serangan yang menargetkan ibu kota Arab Saudi kemungkinan besar bukan operasi taktis rutin, tetapi lebih mencerminkan keputusan strategis yang lebih besar dari Iran, untuk menarik perhatian tim kebijakan luar negeri Joe Biden.

Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Luncurkan Rudal ke Fasilitas Minyak Aramco

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com