KOMPAS.com - Suara ledakan keras terdengar di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada Selasa, (26/1/2021) dan penyebabnya masih belum diketahui.
Melansir Reuters, Selasa (26/1/2021) beberapa saksi mengaku mendengar dua suara dentuman keras, dan melihat kepulan kecil asap di atas Ibu Kota sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Baca juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Arab Saudi
Stasiun TV milik negara, Al Arabiya, mengutip laporan dari warga lokal tentang suara ledakan, dan video yang beredar di media sosial yang menunjukkan sebuah rudal dicegat di Riyadh.
Sehubungan dengan suara ledakan itu, belum ada tanggapan langsung dari Pemerintah Saudi, atau klaim tanggung jawab apa pun yang terkait dengan peristiwa itu.
Dugaan sementara, suara ledakan itu disebabkan misil yang berhasil dicegat oleh militer, sebelum mencapai Riyadh.
An explosion was heard in Saudi Arabia's capital #Riyadh at 12:52 pm (Arabian Standard Time), according to local reports. Social media users have shared videos of a ballistic missile interception.https://t.co/48TvIZamQu pic.twitter.com/P7X6KRG2Ew
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) January 26, 2021
Missile intercepted just now pic.twitter.com/ZqV9tbuMeY
— Ahmad bhutta (@ahmedbhutta011) January 26, 2021
Baca juga: Arab Saudi Klaim Cegat 3 Drone Milik Kelompok Houthi
Melansir DW, Selasa (26/1/2021) tiga hari sebelumnya, yakni Sabtu (23/1/2021) pejabat militer Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegat misil yang ditembakkan ke arah Riyadh.
Kelompok militan Houthi, yang didukung oleh Iran, diketahui telah berulangkali meluncurkan serangan drone dan rudal lintas batas, yang menargetkan infrastruktur minyak dan sipil di Arab Saudi.
Serangan-serangan itu mulai diluncurkan sejak Arab Saudi memulai intervensinya di Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang sebelumnya telah digulingkan Houthi.
Baca juga: Pemerintahan Biden Setop Dukungan ke Arab Saudi yang Perangi Houthi di Yaman
Meski demikian, Houthi membantah berada di balik serangan hari Sabtu, sebaliknya sebuah kelompok yang menamakan dirinya Alwiya Alwaad Alhaq mengaku bertanggung jawab terhadap serangan itu.
Suara ledakan yang terdengar di Riyadh terbilang mengejutkan. Karena sangat jarang serangan misil mencapai ibu kota, yang terletak sejauh 700 kilometer dari perbatasan Yaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Huge explosion sound now
— Riyadh Connect (@RiyadhConnect) January 23, 2021
Footage from Malaz , #Riyadh pic.twitter.com/MEBFa6BdOB