Menanggapi komentar dari warganet terutama yang mencibir dan menyinggung tentang kesenjangan pembangunan di Jakarta, dia mempersilakan saja.
Meskipun dia juga mengaku sedih saat mendapat komentar-komentar bernada negatif.
Selain itu dia juga membantah video itu dibuat sebagai akun promosi pemerintah DKI Jakarta.
"Kalau ini akun pemerintahan, silakan saja bilang Jakarta masih banyak yang kumuh, atur itu! Tapi ini aku bukan siapa-siapa, aku gak dibayar siapa-siapa," kata dia.
Baca juga: Simak, Ini Aturan dan Syarat Perjalanan PPKM Jilid 2 di Jawa-Bali
Kendati videonya mendapat komentar negatif, dia mengaku tidak patah semangat untuk kembali berkarya.
Sebab menurutnya setiap orang bisa memiliki pendapat dan penilaian berbeda-beda.
"Hal itu gak akan membuat aku untuk berhenti. Terus aja berkarya karena konten sebagus apa pun tetap akan ada yang hujat, karena kepala orang itu beda-beda," tutur Surya.
Lebih jauh lagi, pemuda yang saat ini mengaku kuliah sambil bekerja ini mengingatkan warganet untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
"Lebih bijak saja dalam bersosial media, karena apa yang dia ucapkan walau hanya sekedar ketikan aja, itu bisa mengganggu yang dia serang walaupun gak kenal," ungkapnya.
Baca juga: PPKM Jilid 2 Dimulai Hari Ini, Epidemiolog Sarankan Perkuat Testing dan Pelacakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.