Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut vaksin berisi robot nano yang dapat digabung dengan Chip RFID untuk ditanam di tubuh, beredar di media sosial Facebook.
Disebutkan pula, efek vaksin tersebut menyebabkan lumpuh dan meninggal serta bisa menjadi wabah penyakit baru.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, postingan tersebut adalah tidak benar.
Sebuah postingan mengenai adanya robot nano yang bergabung dengan Chip RFID di dalam vaksin dan nantinya dijadian untuk dipakai alat transaksi beredar di media sosial Facebook.
Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook James Bowie dengan narasi sebagai berikut:
"SEPERTI BIASA PASTI AKAN ADA YG NYINYIR DAN SINIS GA PERCAYA.. TAPI 100 % AKAN TERJADI..
Aku posting di sini untuk buktiin kalo sudah aku peringatin sebelum nya..
Kalian duduk aja manis sambil ngopi, ngerokok, ngerumpi, cipika cipiki.. ketawa ketiwi.. jalanin hidup seperti biasa..
suatu saat 100 % pasti terjadi.."
Pihaknya kemudian menyertakan tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
"Efek samping vaksin ada yg jangka pendek. dan ada juga yg jangka panjang terjadi nya
Yg jangka pendek: LUMPUH DAN MENINGGAL
Yang jangka panjang : WABAH PENYAKIT JENIS BARU
(Tunggu saat robot nano di dalam vaksin di gabungin dengan CHIP RFID buat alat segala transaksi yg di tanam dalam tubuh dan Jaringan hape 5G udah mulai digunakan dengan menyeluruh)"
Terkait dari postingan adanya Chip RFID dalam vaksin tersebut Kompas.com kemudian melakukan penelusuran.