Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Twit Kristen Gray, Daya Tarik Bali, dan Perbedaan Kurs Mata Uang...

Kompas.com - 19/01/2021, 20:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Kristen Gray menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Indonesia pengguna Twitter sejak Minggu (17/1/2021).

Diberitakan sebelumnya, Kristen Gray dengan akun @kristentootie menuai tanggapan negatif dari warganet Indonesia, akibat twit-nya yang viral soal pengalamannya tinggal di Bali.

Melalui utas-nya, Gray yang merupakan warga negara Amerika Serikat mengaku pindah ke Bali pada 2019 setelah kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Tak Semua, Ini Daftar Daerah yang Terdampak Pengetatan Kegiatan di Jawa-Bali

Awalnya, Gray berencana untuk tinggal di Bali selama enam bulan, tetapi pandemi membuatnya tak bisa pulang ke kampung halamannya.

Selama di Pulau Dewata, ia mengaku bekerja secara jarak jauh di bidang desain grafis dan menikmati hidup yang serba murah dibandingkan di AS.

Utas yang ditulis oleh Kristen Gray tersebut kini telah dihapus, namun seorang warganet dengan akun @gastricslut berhasil mengamankan jejak digitalnya melalui screenshot.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Baca juga: WNI Dilarang Masuk Malaysia Mulai Pekan Depan, Benarkah karena Corona?

Mengajak WNA lain melakukan hal yang sama

Dalam utas tersebut, Gray juga mengajak warga negara asing (WNA) untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah ia lakukan.

Gray juga menulis sebuah e-book berjudul "Our Bali Life is Yours" yang dijual seharga 30 dollar AS.

Melalui e-book itu, Gray membagikan cara memasuki Bali di masa pandemi Covid-19, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk tinggal di sana.

Baca juga: Viral Video WNA Rusak Pelinggih di Bali, Ini Klarifikasinya

Warganet pun mengecam sikap Kristen Gray, karena pandemi di Indonesia belum mereda, sehingga masuknya warga negara asing (WNA) dianggap tidak tepat.

Selain itu, mereka juga menyoroti tindakan Gray yang dinilai memanfaatkan "power" yang dimilikinya sebagai warga negara maju dengan pendapatan tinggi untuk menikmati hidup murah di Bali tanpa memedulikan konsekuensi tindakannya terhadap kehidupan warga lokal.

Baca juga: 7 Negara di Dunia yang Akan Buka Pariwisata, Indonesia Salah Satunya

Perbedaan kurs jadi alasan

Sosiolog dari Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho menjelaskan salah satu faktor yang menarik WNA plesir atau tinggal di Bali selain alam dan budayanya, yakni karena perbedaan kurs mata uang yang membuat biaya hidup mereka di Bali menjadi sangat murah.

Alasan tersebut juga berlaku bagi WNA yang mengunjungi kota-kota lainnya di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com