Dilansir Forbes, 19 Juni 2020, CEO FaceApp Yaroslav Goncharov bersikeras bahwa aplikasi tersebut tidak membagikan data dengan pihak berwenang Rusia.
"Kami tidak menggunakan foto untuk alasan apa pun selain untuk menyediakan fungsi pengeditan," ungkapnya.
Selain itu dia menggarisbawahi bahwa FaceApp menghapus foto dari server cloud-nya dalam 24 hingga 48 jam setelah terakhir kali diedit. Semua foto dienkripsi menggunakan kunci yang disimpan secara lokal di perangkat pengguna.
Foto tersebut hanya disimpan dalam cache sementara di server cloud aplikasi selama proses pengeditan.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Bus di Temanggung Terguling Setelah Hindari Pengendara Sepeda Motor
Pakar privasi dan Kepala Individual Rights and Ethics di Protecture, Rowenna Fielding, mengatakan kebijakan privasi FaceApp yang diperbarui cukup solid dan meyakinkan.
Hal itu karena secara eksplisit menyatakan bahwa foto yang diunggah hanya akan digunakan untuk aplikasi itu sendiri dan tidak dibagikan atau digunakan kembali untuk alasan lain.
“Membaca yang tersirat, tujuan meningkatkan aplikasi mungkin termasuk melatih algoritme itu sendiri, yang berdampak kecil pada individu yang telah mengunggah foto mereka,” jelasnya.
Baca juga: 4 Poin Penting soal Jaminan Kehilangan Pekerjaan, dari Penerima hingga Manfaatnya
Namun, itu tidak berarti FaceApp bebas risiko, mengingat layanan gratis apa pun, user akan menyerahkan beberapa data untuk ditukar dengan penggunaannya seperti pada Google dan Facebook. Jake Moore, spesialis keamanan siber di ESET juga memperingatkan.
"Jika ada yang gratis, Anda harus selalu bertanya pada diri sendiri apa untungnya bagi pemilik aplikasi dan bagaimana mereka menghasilkan uang?" ujar Moore.
Dia menyarankan pengguna untuk membaca setiap persyaratan penggunaan aplikasi.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan sering kali memiliki agenda tersembunyi untuk mendapatkan informasi massal untuk tujuan seperti mengajarkan algoritme pengenalan wajah, atau mempelajari koneksi dari kontak telepon.
Selain itu, menghapus data tidak semudah yang terlihat. The Washington Post menyebutkan bahwa hanya dengan menghapus aplikasi tidak akan menghilangkan foto-foto yang mungkin dimiliki FaceApp di cloud.
Goncharov mengatakan orang dapat mengajukan permintaan untuk menghapus semua data dari server FaceApp, tetapi prosesnya berbelit-belit.
Baca juga: Ramai Twit Viral Kristen Gray soal Bali, Ditjen Imigrasi: Dia Punya Izin Tinggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.