Marketing Manager Le Minerale Febri Hutama mengatakan, galon Le Minerale terbuat dari bahan PET dengan kode resin 1 yang selain bebas dari BPA juga merupakan jenis plastik yang paling mudah di daur ulang dibandingkan jenis plastik lainnya.
"Kemasan PET jarang sekali bisa ditemukan di TPA (tempat pembuangan akhir) dibandingkan plastik yang lainnya dan selalu menjadi rebutan pemulung karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi," kata dia kepada Kompas.com.
Baca juga: Le Minerale Gerakkan Ekonomi Sirkular untuk Atasi Sampah di Pulau Komodo
Febri juga mengatakan, ukuran galon PET Le Minerale yang besar, menurutnya justru sangat bernilai bagi pemulung dalam mengefisienkan pekerjaannya untuk melakukan pencarian plastik.
Sebab bahan tersebut bernilai tinggi ketika dijual ke pengepul. Hasil dari daur ulang dari plastik PET inipun disebut banyak yang menjadi komoditi ekspor dari Indonesia.
"Kemasan PET bisa diolah oleh industri daur ulang menjadi berbagai barang seperti dakron untuk pengisi bantal, polyester untuk pembuatan baju, geotextile untuk pengaspalan jalan, dsb," kata Febri.
Pihaknya juga menggandeng pihak seperti Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Ikatan Pemulung Indonesia, Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, Indonesian Waste Platform, Waste4Change, dan Lions Club, untuk menangani isu sampah.
"Saat ini kami sedang menjalin komunikasi intensif dengan Menteri KLHK dan Dirjen PSLB3 KLHK terkait sampah plastik. Di peluncuran Gerakan Ekonomi Sirkular di Pulau Komodo, kami juga menyatakan sedang menyusun road map sustainability plastik. Ini bukti keseriusan kami pada praktik ekonomi sirkular," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.