2. Tes perbankan
Tips kedua adalah dengan melakukan pengetesan terhadap bank tempat kita meletakkan dana.
Mengetes dalam hal ini disebutkan Eko sebagai cara untuk membuktikan apakah bank tempat kita menyimpan uang masih berjalan dengan baik dan uang kita aman di sana.
"Sekali waktu dites juga perbankannya. Ya dengan tarik tunainya, misalnya, walaupun disetor lagi. Lakukan transfer antar bank misalnya. Kalau punya deposito dicoba dicairkan dulu terus besoknya ditempatkan lagi, enggak masalah," jelas Eko.
"Paling denda kan, tapi kan kita mau ngetes, anggap itu sebagai biaya untuk kita ngetes kalau kita ragu-ragu," lanjut dia.
Baca juga: BCA Buka 4 Posisi Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Berminat?
3. Profil bank
Tips selanjutya sesungguhnya lebih tepat dilakukan sebelum kita memutuskan memasukkan dana di suatu bank, yaitu menganalisis profil dari bank.
Ini penting agar kita mengetahui betul bagaimana kredibilitas bank tersebut dan seberapa besar kita bisa menaruh percaya padanya.
"Kita lihat perbankannya, kalau besar, sudah cukup lama, dan juga kelas perbankannya sudah besar sih kemungkinan bermasalah- kecil sebenarnya," sebut pendiri Finansia Consulting ini.
Baca juga: Emas Cenderung Naik Saat Terjadi Ketidakpastian Ekonomi, Mengapa?
4. Pemahaman produk
Yang terakhir, atau tips keempat yang diberikan Eko adalah seorang nasabah wajib memiliki pemahaman tehadap produk perbankan yang ia pilih.
Ini tentu penting agat kita bisa mengetahui bagaimana saja aturan, ketentuan, konsekwensi, dan sistem dari produk yang kita pilih.
Bagaimana besaran setorannya, kapan bisa diambil, berapa besar bunga yang didapat, dan sebagainya.
Baca juga: Demi Masa Depan, Lebih Baik Menabung atau Investasi?
"Nasabah juga harus tahu produk apa yang dijual perbankan. Jangan sampai kita ngomong tabungan, tabungan, tabungan, ternyata produknya bukan tabungan," sebut Eko.
Pemahaman yang baik terhadap produk perbankan ini juga menurut Eko bisa membuat kita tidak salah klaim, kehilangan dana misalnya.
"Kalau produk bank harusnya cuma ada tabungan, deposito, dan giro. Produknya cuma itu perbankan. Kalau tabungan, ada laporan rekening koran atau buku sekarang, dan biasanya kalau bank enggak pakai rekening koran, pasti elektronik banking-nya bagus," jelas Eko.
Baca juga: Investasi Vs Menabung, Mana yang Cocok bagi Milenial dengan Gaji Pas-pasan?
Infografik: Syarat Tukar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.