Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 8 November: 50 Juta Infeksi | Ledakan Kasus Covid-19 di AS

Kompas.com - 08/11/2020, 08:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Secara total, 147.220 kasus virus corona telah dikonfirmasi di Austria sejak dimulainya pandemi, dan 1.377 orang telah meninggal.

Sementara itu, sebanyak 88.273 pasien yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 di Austria, kini telah sembuh dan pulih.

Austria memasuki penguncian nasional keduanya pada minggu ini, dengan langkah-langkah baru termasuk jam malam dan penutupan fasilitas rekreasi dan budaya.

Penguncian berlipat ganda di seluruh Eropa dilakukan ketika kasus Covid-19 meningkat secara eksponensial, mengancam untuk mendorong layanan kesehatan di seluruh benua ke titik puncak.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Iran

Bukan hanya Austria, Iran juga melaporkan terjadinya penambahan kasus Covid-19 yang signifikan dalam satu hari.

Diketahui, Iran melaporkan adanya penambahan kasus sebanyak 9.450 pada Sabtu (7/11/2020). Sehingga, total kasus Covid-19 berjumlah 673.250.

Menurut juru bicara kementerian kesehatan Iran, Siima Sadat Lari, negaranya juga mencatat 423 kematian baru terkait virus corona.

Dengan penambahan angka kematian tersebut, jumlahnya kini menjadi 37.832 pasien meninggal dunia.

Lari menambahkan, 27 provinsi di seluruh Iran dikategorikan sebagai zona merah, dan dari 9.450 kasus baru, 5.506 di antaranya adalah pasien di unit perawatan intensif dalam kondisi kritis.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19, Iran Kembali Tutup Masjid dan Sekolah

Amerika Serikat

Mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, Dr Scott Gottlieb menyebut bahwa kasus Covid-19 di AS akan "meledak" dalam beberapa minggu mendatang.

Hal itu dikatakan Gottlieb dalam sebuah wawancara di CNBC pada Jumat (6/11/2020).

Gottlieb saat itu ditanya, apakah AS sedang menuju penutupan nasional karena kasus Covid-19 melonjak menjadi lebih dari 125.000 pada Jumat, total satu hari tertinggi di negara itu sejak pandemi dimulai.

"Apakah kita memerlukan penguncian nasional atau tidak, saya pikir kita dapat menangani ini secara efektif dengan mitigasi yang ditargetkan berdasarkan negara bagian, tapi kita tidak melakukannya sekarang dan kita membangun banyak masalah. untuk masa depan dan saya pikir ini akan meledak dalam beberapa minggu," kata Gottlieb.

"Kita akan melihat jumlah kasus ini benar-benar mulai meledak," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Penghitungan Suara Pilpres AS Membutuhkan Waktu yang Lama?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com