Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Naik Level ke Siaga, Ini Daerah yang Diperkirakan Rawan Bahaya

Kompas.com - 06/11/2020, 15:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan perubahan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada Kamis (5/11/2020).

Sejak 21 Mei 2018 Gunung Merapi berstatus Waspada.

Setelah erupsi besar pada 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi magmatis kembali pada 11 Agustus 2018 yang berlangsung hingga September 2019. 

Saat ini belum muncul kubah lava di puncak Merapi, tetapi aktivitas vulkanik saat ini sudah melampaui kondisi menjelang muncul kubah lava seperti pada 2006.

"Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava lontaran material dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.

Baca juga: Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Dalam siaran pers BPPTKG, 5 November 2020, sejumlah wilayah diperkirakan sebagai daerah bahaya. Daerah mana saja?

Daftar daerah yang diperkirakan termasuk daerah bahaya ini masuk dalam rekomendasi BPPTKG.

DIY

Wilayah yang termasuk daerah bahaya ada di beberapa lokasi di Kecamatan Cangkringan, Sleman, yaitu: 

  1. Kalitengah Lor (Desa Glagaharjo)
  2. Kaliadem (Desa Kepuharjo)
  3. Pelemsari (Desa Umbulharjo)

Jawa Tengah

Ada 3 kabupaten yang termasuk daerah bahaya yaitu Magelang, Boyolali, dan Klaten.

Di Magelang, ada Kecamatan Dukun, yang mencakup:

  1. Batur Ngisor (Desa Ngargomulyo)
  2. Gemer (Desa Ngargomulyo)
  3. Ngandong (Desa Ngargomulyo)
  4. Karanganyar (Desa Ngargomulyo)
  5. Trayen (Desa Krinjing)
  6. Pugeran (Desa Krinjing)
  7. Trono (Desa Krinjing)
  8. Babadan 1 (Desa Paten)
  9. Babadan 2 (Desa Paten)

Sementara itu, di Boyolali yaitu di Kecamatan Selo, meliputi:

  1. Stabelan (Desa Tlogolele)
  2. Takeran (Desa Tlogolele)
  3. Belang (Desa Tlogolele)
  4. Sumber (Desa Klakah)
  5. Bakalan (Desa Klakah)
  6. Bangunsari (Desa Klakah)
  7. Klakah (Desa Klakah)
  8. Nduwur (Desa Klakah)
  9. Jarak (Desa Jrakah)
  10. Sepi (Desa Jrakah)

Di Klaten yaitu Kecamatan Kemalang, yang mencakup:

  1. Pajekan (Desa Tegal Mulyo)
  2. Canguk (Desa Tegal Mulyo)
  3. Sumur (Desa Tegal Mulyo)
  4. Petung (Desa Sidorejo)
  5. Kembangan (Desa Sidorejo)
  6. Deles (Desa Sidorejo)
  7. Sambungrejo (Desa Balerante)
  8. Ngipiksari (Desa Balerante)
  9. Gondang (Desa Balerante)

Baca juga: Ada di Luar Radius Bahaya Merapi, Warga Kaliurang Barat Tetap Waspada, Siapkan Lokasi Mengungsi hingga Ronda

Dalam rekomendasinya, BPPTKG juga menyarankan para penambang di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar menghentikan aktivitasnya.

Baca juga: Belajar Hidup Berdampingan dengan Bencana dari Warga Lereng Merapi

Pelaku wisata juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke Puncak Gunung Merapi.

BPPTKG melalui akun media sosialnya menyampaikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan terkait kenaikan level menjadi siaga, yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com