BPPTKG juga mengingatkan masyarakat sekitar gunung agar mengikuti informasi resmi dari pos pengamatan merapi terdekat.
Misalnya, melalui radio komunikasi pada frekuensi 165,075 MHz dan website resmi BPPTKG di merapi.bgl.esdm.go.id.
Baca juga: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga, Apa yang Harus Diwaspadai?
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan, masyarakat agar tetap waspada, tetapi jangan panik.
"Masyarakat tidak perlu panik karena sudah hafal (karakter merapi) masyarakat Sleman khususnya (lereng) Merapi, saya kira sudah paham. Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik. Saya juga akan keluarkan surat edaran terkait dengan kondisi saat ini," kata Sultan, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Sementara itu, Ganjar juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan, warga di sekitar Merapi sudah memahami situasinya.
Pemprov Jawa Tengah telah mengirimkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi Merapi, khususnya di Klaten, Boyolali dan Magelang.