Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merapi Naik Level ke Siaga, Ini Daerah yang Diperkirakan Rawan Bahaya

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan perubahan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada Kamis (5/11/2020).

Sejak 21 Mei 2018 Gunung Merapi berstatus Waspada.

Setelah erupsi besar pada 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi magmatis kembali pada 11 Agustus 2018 yang berlangsung hingga September 2019. 

Saat ini belum muncul kubah lava di puncak Merapi, tetapi aktivitas vulkanik saat ini sudah melampaui kondisi menjelang muncul kubah lava seperti pada 2006.

"Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava lontaran material dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.

Dalam siaran pers BPPTKG, 5 November 2020, sejumlah wilayah diperkirakan sebagai daerah bahaya. Daerah mana saja?

Daftar daerah yang diperkirakan termasuk daerah bahaya ini masuk dalam rekomendasi BPPTKG.

DIY

Wilayah yang termasuk daerah bahaya ada di beberapa lokasi di Kecamatan Cangkringan, Sleman, yaitu: 

  1. Kalitengah Lor (Desa Glagaharjo)
  2. Kaliadem (Desa Kepuharjo)
  3. Pelemsari (Desa Umbulharjo)

Jawa Tengah

Ada 3 kabupaten yang termasuk daerah bahaya yaitu Magelang, Boyolali, dan Klaten.

Di Magelang, ada Kecamatan Dukun, yang mencakup:

  1. Batur Ngisor (Desa Ngargomulyo)
  2. Gemer (Desa Ngargomulyo)
  3. Ngandong (Desa Ngargomulyo)
  4. Karanganyar (Desa Ngargomulyo)
  5. Trayen (Desa Krinjing)
  6. Pugeran (Desa Krinjing)
  7. Trono (Desa Krinjing)
  8. Babadan 1 (Desa Paten)
  9. Babadan 2 (Desa Paten)

Sementara itu, di Boyolali yaitu di Kecamatan Selo, meliputi:

  1. Stabelan (Desa Tlogolele)
  2. Takeran (Desa Tlogolele)
  3. Belang (Desa Tlogolele)
  4. Sumber (Desa Klakah)
  5. Bakalan (Desa Klakah)
  6. Bangunsari (Desa Klakah)
  7. Klakah (Desa Klakah)
  8. Nduwur (Desa Klakah)
  9. Jarak (Desa Jrakah)
  10. Sepi (Desa Jrakah)

Di Klaten yaitu Kecamatan Kemalang, yang mencakup:

Pelaku wisata juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke Puncak Gunung Merapi.

BPPTKG melalui akun media sosialnya menyampaikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan terkait kenaikan level menjadi siaga, yakni:

  • Jangan lakukan kegiatan di tempat berbahaya.
  • Dahulukan evakuasi di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.
  • Amankan surat-surat penting atau berharga.
  • Amankan harta bergerak (raja kaya dan raja brana).
  • Ikuti informasi resmi terkini, perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
  • Siapkan tas siaga (pakaian, senter, obat-obatan sederhana, radio, handphone/HT, makanan ringan, minuman) di tempat yang mudah dijangkau.
  • Segera mengungsi bila melihat guguran lava pijar/awan panas kecil/suara gemuruh yang menerus.

BPPTKG juga mengingatkan masyarakat sekitar gunung agar mengikuti informasi resmi dari pos pengamatan merapi terdekat.

Misalnya, melalui radio komunikasi pada frekuensi 165,075 MHz dan website resmi BPPTKG di merapi.bgl.esdm.go.id.

Waspada, tetapi jangan panik

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan, masyarakat agar tetap waspada, tetapi jangan panik.

"Masyarakat tidak perlu panik karena sudah hafal (karakter merapi) masyarakat Sleman khususnya (lereng) Merapi, saya kira sudah paham. Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik. Saya juga akan keluarkan surat edaran terkait dengan kondisi saat ini," kata Sultan, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Sementara itu, Ganjar juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan, warga di sekitar Merapi sudah memahami situasinya.

Pemprov Jawa Tengah telah mengirimkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi Merapi, khususnya di Klaten, Boyolali dan Magelang. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/06/152900965/merapi-naik-level-ke-siaga-ini-daerah-yang-diperkirakan-rawan-bahaya

Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke