Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia: 48,9 Juta Infeksi | Perancis Hadapi Gelombang Kedua yang Lebih Parah

Kompas.com - 06/11/2020, 06:50 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penularan infeksi virus corona masih meluas di berbagai negara. Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 terus dilaporkan.

Mengutip data Worldometers, Jumat (6/11/2020) pukul 05.30 WIB, virus corona telah menginfeksi sebanyak 48.968.768 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 34.937.684 orang telah dinyatakan pulih dari infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Sementara itu, virus corona jenis baru ini telah menewaskan 1.238.323 orang secara global.

Baca juga: Masih Ada yang Tak Percaya Covid-19, Wagub Minta Satgas Tangkal Hoaks Terkait Corona

Berikut lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif virus corona di negara ini mencapai 9.901.453 kasus, dengan 100.135 kasus baru harian.

Kasus kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS. Sebanyak 240.815 orang dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Sementara itu, negara berpopulasi 331.266.944 jiwa ini mencatat sebanyak 6.332.630 kasus positif Covid-19 telah sembuh.

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India terus merangkak naik, terdapat 47.622 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Saat ini, India mencatat virus telah menginfeksi sebanyak 8.411.034 orang, dengan 7.764.763 orang telah dinyatakan sembuh.

Kasus kematian di negara ini yang berkaitan dengan virus corona dilaporkan sebanyak 125.029 kasus.

Baca juga: Amerika Serikat Catatkan Rekor Baru Kasus Harian Covid-19

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif dilaporkan sebanyak 5.612.319 kasus, dengan 5.063.344 di antaranya telah sembuh.

Negara berpopulasi 212.764.278 jiwa ini melaporkan 161.736 kasus kematian akibat infeksi virus corona.

4. Rusia

Berada di urutan keempat, Rusia melaporkan 1.712.858 kasus positif terinfeksi virus corona.

Dari total kasus terkonfirmasi positif terpapar virus, sebanyak 1.279.169 orang telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, negara berpopulasi sebanyak 145.943.139 jiwa ini, melaporkan sebanyak 29.509 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2.

5. Perancis

Kasus infeksi di Perancis juga terus naik, di mana negara dengan kasus terbanyak kelima di seluruh dunia ini melaporkan 1.601.367 kasus positif infeksi Covid-19.

Selama 24 jam terakhir, Perancis mencatat adanya 58.046 kasus baru. Infeksi Covid-19 ini telah menewaskan 39.037 orang di negara ini.

Baca juga: Kematian akibat Corona di Perancis Melonjak, 854 Orang Meninggal dalam 24 Jam

Risiko gelombang kedua Perancis

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan, jika virus dibiarkan terus menyebar pada tingkat ini, gelombang kedua infeksi yang akan dihadapi di seluruh Perancis lebih parah dibandingkan gelombang pertama pandemi pada musim semi.

Menurut Veran, jika masyarakat mematuhi aturan penguncian, Perancis akan melihat jumlah penderita Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif mencapai 6.000 orang.

Namun, jika tidak semua orang menjalankan aturan penguncian, maka angka tersebut dapat bertambah hingga 7.000 kasus.

Sementara itu, pada Rabu (4/11/2020), dilaporkan sebanyak 4.000 orang yang terpapar virus membutuhkan perawatan di ICU.

"Hari-hari dan minggu-minggu berikutnya akan sulit," ujar Veran seperti dikutip dari Reuters, 6 November 2020.

Baca juga: Virus Corona yang Menginfeksi Mulut Jadi Penyebab Hilangnya Rasa

Vren menuturkan, Perancis berusaha keras melatih lebih banyak petugas kesehatannya. Petugas medis dari kelompok mahasiswa dapat dipanggil untuk memberikan bantuannya.

Dikabarkan Reuters, Kamis (5/11/2020), Paris melarang pengiriman (delivery) dan layanan takeaway untuk makanan siap saji dan alkohol pukul 10 malam hingga 6 pagi, mulai Jumat (6/11/2020).

Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang mencapai rekor kasus baru harian dengan 58.046 orang terpapar virus selama 24 jam terakhir.

Sebelumnya, Presiden Perancis Emmanuel Macron telah memberlakukan penguncian pada bulan lalu.

Penguncian memaksa toko-toko tutup, kecuali yang menjual makanan pokok atau obat-obatan.

Namun, seminggu setelah penguncian, Perancis masih mencatat lebih dari 40.000 infeksi baru per hari dan unit perawatan intensif di seluruh negeri berada di bawah tekanan.

Otoritas kesehatan wilayah Paris mengatakan, 92 persen dari kapasitas ICU saat ini telah terisi, dengan hampir 1.050 pasien Covid-19 dan 600 pasien dengan masalah lain.

Menurut Kepala Penyakit Menular di Rumah Sakit Paris Tenon Gilles Pialoux, satu-satunya cara mengurangi tingkat infeksi dengan membatasi sirkulasi orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com