Petai juga mempunyai efek antasida alami dalam tubuh, sehingga jika merasa mulas, pete dapat membantu meredakan nyeri.
Baca juga: 14 Alasan Mengapa Perut Terasa Sakit
Kalium merupakan mineral penting yang akan membantu menstabilkan detak jantung, mengirimkan oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh manusia.
Saat cemas, laju metabolisme meningkat, yang membuat kadar kalium menurun.
Petai mengandung kalium yang lumayan tinggi, sehingga dapat mengimbangi rasa stres.
Petai menjadi salah satu makanan yang mengandung antioksidan tinggi, dipercaya dapat menangkal efek radikal bebas pada sel tubuh manusia.
Radikal bebas dalam tubuh dapat berdampak pada kerusakan sel dan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, diabetes, dan lainnya.
Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup.
Pentingnya peran jantung pada kehidupan, membuat seseorang harus menjaga kesehatannya.
Petai dianggap baik untuk jantung, karena kandungan serat, antioksidan, dan kaliumnya.
Kalium merupakan salah satu elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar selalu stabil, sedangkan serat dan antioksidan pada petai membantu mencegah pembentukan plak.
Pada pembuluh darah menuju jantung, pecahnya pembuluh darah menjadi salah satu faktor seseorang mengalami stroke yang berakibat pada kelumpuhan bahkan kematian.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?
Meskipun petai mempunyai banyak manfaat baik, namun tak berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan dalam jumlah banyak.
Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, perlu untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan.
Mengonsumsi peti dalam jumlah berlebih tak dianjurkan karena berisiko merusak ginjal manusia.
Selain itu, penderita asam urat sangat dianjurkan membatasi konsumsi petai karena mengandung purin yang tinggi.
Kadar zat ini bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah manusia, sehingga sebelum mengonsumsi apa pun, seabiknya dipelajari agar tepat sasaran.
Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal