Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Jenis polong-polongan dengan nama ilmiah Parkia speciosa ini terkenal di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, dan Laos.

Bentuknya panjang dengan kacang berwarna hijau di dalamnya, yang akan berganti warna menjadi hitam saat matang.

Petai atau pete identik dengan bau khasnya, yang di balik itu ada beragam manfaat bagi kesehatan.

Nutrisi yang terkandung di petai antara lain besi, vitamin C, protein, vitamin B2, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat lainnya.

Petai juga mengandung polifenol (mikronutrien antioksidan), phytosterol yang dapat menurunkan LDL, dan flavonoid (antioksidan).

Berikut ulasan manfaat kesehatan dari petai melansir berbagai sumber:

1. Mencegah depresi

Sebuah penelitian pada seseorang yang berjuang dari gangguan depresi, banyak yang merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi pete.

Hal ini dikarenakan petai mengandung triptofan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang dapat membuat rileks, meningkatkan mood, dan meningkatkan rasa nyaman.

Vitamin B6 yang terkandung pada petai mengatur kadar gula darah yang dapat mempengaruhi suasana hati, bahkan pada orang yang mengalami premenstrual syndrome (PMS).

Penelitian mengungkapkan, buah yang mengandung kalium dapat membantu seseorang meningkatkan rasa kewaspadaan dan meningkatkan daya ingat.

Petai sarat zat besi, yang dapat dengan mudah mendorong pembentukan hemoglobin di dalam darah yang membantu kasus anemia.

Selain itu, pete mengandung banyak kalium tapi lebih rendah garam yang membuatnya ideal mengatasi tekanan darah.

3. Mengatasi masalah sembelit dan mulas

Petai kaya akan serat, sehingga dapat membantu memulihkan aktivitas usus secara normal dan mengatasi masalah sembelit tanpa menggunakan obat pencahar.

Petai juga mempunyai efek antasida alami dalam tubuh, sehingga jika merasa mulas, pete dapat membantu meredakan nyeri.

4. Mengimbangi rasa stres

Kalium merupakan mineral penting yang akan membantu menstabilkan detak jantung, mengirimkan oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh manusia.

Saat cemas, laju metabolisme meningkat, yang membuat kadar kalium menurun.

Petai mengandung kalium yang lumayan tinggi, sehingga dapat mengimbangi rasa stres.

5. Memerangi radikal bebas

Petai menjadi salah satu makanan yang mengandung antioksidan tinggi, dipercaya dapat menangkal efek radikal bebas pada sel tubuh manusia.

Radikal bebas dalam tubuh dapat berdampak pada kerusakan sel dan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, diabetes, dan lainnya.

 

Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup.

Pentingnya peran jantung pada kehidupan, membuat seseorang harus menjaga kesehatannya.

Petai dianggap baik untuk jantung, karena kandungan serat, antioksidan, dan kaliumnya.

Kalium merupakan salah satu elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar selalu stabil, sedangkan serat dan antioksidan pada petai membantu mencegah pembentukan plak.

Pada pembuluh darah menuju jantung, pecahnya pembuluh darah menjadi salah satu faktor seseorang mengalami stroke yang berakibat pada kelumpuhan bahkan kematian.

Tak boleh berlebih

Meskipun petai mempunyai banyak manfaat baik, namun tak berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan dalam jumlah banyak.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, perlu untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan.

Mengonsumsi peti dalam jumlah berlebih tak dianjurkan karena berisiko merusak ginjal manusia.

Selain itu, penderita asam urat sangat dianjurkan membatasi konsumsi petai karena mengandung purin yang tinggi.

Kadar zat ini bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah manusia, sehingga sebelum mengonsumsi apa pun, seabiknya dipelajari agar tepat sasaran.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/02/063100565/6-manfaat-petai-bagi-kesehatan-apa-saja

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke