Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Luthfia Ayu Azanella
REPORTER

Menjadi jurnalis Kompas.com sejak 2018 dan menjadi bagian dari Tim Cek Fakta Kompas.com sejak 2018 hingga saat ini. Memiliki ketertarikan pada isu-isu politik dan kebudayaan.

Apa Itu Impostor Syndrome?

Kompas.com - 24/10/2020, 19:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Banyak dialami perempuan

Sementara itu, mengutip Independent4 Desember 2018, sindrom impostor kebanyakan dialami oleh seorang perempuan.

Laki-laki juga ada mengalami sindrom ini, tetapi frekuensinya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan perempuan.

Mereka yang mengalami impostor syndrome disarankan untuk mengikuti terapi. Dari terapi diharapkan bisa mengidentifikasi sumber kecemasan yang mengakibatkan munculnya sindrom.

Psikolog Klinis dari Universitas Gadjah Mada, Tri Hayuning Tyas, menjelaskan, sindrom ini sebagai suatu rasa tidak percaya diri seseorang atas keberhasilannya.

Pengidap sindrom impostor akan merasa keberhasilan yang didapat hanya sebuah kebetulan dan bukan karena kemampuan mereka.

Keberhasilan yang ada adalah tipuan dan mereka sangat takut orang lain akan mengetahui hal yang mereka anggap tipuan itu.

“Ada kekhawatiran ketahuan, sebab ia merasa selama ini melakukan penipuan atau berbuat curang. Padahal pencapaian atau prestasi itu nyata karena memang benar-benar mampu atau pintar,” kata Nuning, demikian sapaan Tri Hayuning, seperti dimuat di laman resmi UGM, 18 Oktober 2020. 

Nuning menegaskan, impostor dalam sindrom ini berbeda dengan impostor yang berasal dari kosa kata bahasa Inggris.

Impostor yang satu itu, tujuannya adalah untuk mencari keuntungan dengan cara berpura-pura. Tidak demikian dengan sindrom ini.

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini menjelaskan, ada sejumlah faktor yang memicu terjadinya sindrom impostor.

Salah satunya adalah pola asuh keluarga yang terlalu mengedepankan pencapaian intelektual dan tidak mengajarkan makna kesuksesan juga kegagalan.

“Akan ada perbandingan antar anak/saudara dan ini menjadi bibit mengembangkan Impostor Syndrome dimana anak merasa apa yang dilakukan tidak pernah cukup baik,” jelas Nuning.

Hal lain yang juga bisa memicu sindrom ini adalah adanya tuntutan dari masyarakat terkait kesuksesan.

Untuk mencegah mengalami sindrom ini, Nuning menyebutkan beberapa kiat kunci.

Kuncinya terletak pada upaya menumbuhkembangkan pemahaman atas diri sendiri jika kesempurnaan bukan hal yang utama, yang terpenting adalah melakukan yang terbaik.

Selain itu, penting juga untuk bisa mengenali dan menghargai kemampuan diri sendiri. Selain itu, berani menceritakan perasan daan keraguan yang dialami pada orang yang tepat dan bisa dipercaya.

Jika diperlukan, seseorang dengan sindrom impostor bisa mendatangi layanan psikologi untuk membantunya keluar dari masalah ini.

"Kuatnya pemikiran yang keliru Impostor Syndrome memerlukan intervensi psikologis yang terstruktur, misalnya dengan terapi kognitif behavioral, untuk memperbaiki kekeliruan dalam berpikir dan merespon lingkungan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com