Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Kompas.com - 19/09/2020, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sisi positif tindakan perlindungan terhadap Covid-19 akan membantu membatasi penyebaran influenza, seperti penggunaan masker yang dapat mengurangi penularan Covid-19 sekaligus flu, di mana keduanya menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Baca juga: Ramai soal Masker Scuba, Bolehkah Dipakai di Kereta Api Jarak Jauh?

Antibodi dan reaksi tubuh

Antibodi yang berkembang setelah infeksi virus corona tampaknya berkurang seiring waktu. Sehingga, terdapat kemungkinan besar bahwa vaksin virus corona perlu diberikan berulang kali, mungkin setiap tahun agar memberikan perlindungan yang memadai.

Virus corona dan flu sama-sama mudah menular antar orang, bahkan sebelum orang yang terinfeksi mengetahui bahwa dirinya terkena paparan flu dan tak terlalu mengalami sakit. Perbedaannya terletak pada Covid-19 yang tak terpengaruh dengan musim.

Hal yang perlu diperhatikan, vaksin influenza tak akan dapat menyebabkan flu.

Baca juga: Lansia, Covid-19, dan Vaksin Flu di Tengah Pandemi...

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi demam terhadap vaksinasi flu, tapi ini kemungkinan menjadi bagian dari upaya tubuh untuk mengumpulkan respons imun.

Dr Osterholm menjelaskan, orang yang terkena flu dalam beberapa hari setelah diimuniasi sebenarnya mungkin memiliki gangguan pernapasan lain atau telah terinfeksi virus flu saat mendapatkan suntikan.

Masa inkubasi virus flu bisanya berlangsung dalam 1-4 hari sebelum gejala berkembang dan dibutuhkan waktu sekitar dua minggu agar vaksin berkembang melindungi sepenuhnya.

Baca juga: Bagaimana Kemungkinan Flu Babi Baru G4 Menular pada Manusia?

Bahkan jika seseorang terserang flu setelah mendapatkan suntikan vaksin dengan benar, penyakitnya kemungkinan besar akan berkurang secara signifikan.

Hal ini pun mungkin juga akan terjadi pada vaksin virus corona.

Kekhawatiran lain yang muncul yaitu jika orang terkena flu menjadi lebih rentan tertular virus corona dan mengembangkannya menjadi parah.

Bahkan, dengan mengabaikan peningkatan risiko Covid-19, komplikasi flu dapat menjadi serius termasuk pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus, asma, diabetes, dan gagal jantung.

Kelompok orang yang meningkat risiko komplikasi terkait flu serius antara lain orang berusia di atas 65 tahun, wanita hamil, dan anak-anak di bawah 5 tahun.

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Siapa yang mendapatkan vaksinasi?

Vaksin flu tidak diberikan kepada anak-anak di bawah 6 bulan atau orang dengan kondisi medis tertentu yang mungkin termasuk mereka yang mempunyai riwayat sindrom Guillain-Barre atau reaksi alergi parah terhadap vaksin flu.

Tapi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kebanyakan orang alergi telur dapat dengan aman mendapatkan suntikan flu.

Vaksin influenza mengandung virus yang tidak aktif sehingga aman bagi yang tidak boleh diimuniasi dengan vaksin virus hidup. Meski begitu, yang terbaik adalah tidak mendapatkan vaksinasi flu saat sedang tidak enak badan.

Baca juga: Deretan Obat yang Diklaim Efektif untuk Covid-19, dari Dexamethasone hingga Hidroksiklorokuin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com