Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Flu Biasa Kurang Efektif bagi Lansia, Ini Opsi Terbaiknya...

Kompas.com - 19/09/2020, 15:46 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah mengalami flu. Untuk itu, sebagian orang memutuskan untuk memperoleh vaksin flu guna mencegahnya. 

Vaksin flu bekerja sangat baik pada orang yang berusia lebih muda. Akan tetapi, pada orang lanjut usia, dibutuhkan vaksin khusus untuk memperoleh perlindungan yang sama.

Mereka memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi serius dari pneumonia yang mirip flu.

Melansir Insider, Jumat (18/9/2020), berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang vaksin yang bekerja paling baik untuk melindungi lansia dari flu.

Baca juga: China Larang Produk Laut dari Eksportir Indonesia Setelah Ditemukan Virus Corona

Vaksin flu yang dibutuhkan

Vaksin flu standar tentu membantu orang-orang berusia di atas 65 tahun karena dapat menurunkan risiko infeksi lebih serius nantinya.

Oleh karena itu, memperoleh vaksin flu biasa lebih baik daripada tidak sama sekali.

Namun, menurut Profesor Imunologi di University of Connecticut Center on Aging, Laura Haynes, suntikan itu kemungkinan tidak cukup efektif bagi lansia.

Pasalnya, vaksin flu membawa antigen dalam bentuk virus influenza dalam dosis tidak aktif dan kecil.

Antigen-antigen ini masuk ke aliran darah dan memicu respons kekebalan yang meningkatkan produksi sel-sel penangkal penyakit atau antibodi yang dirancang khusus untuk melawan flu.

Akan tetapi, dengan bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan membuatnya lebih sulit memproduksi antibodi yang cukup untuk melawan infeksi secara efektif.

Itulah mengapa ada vaksin flu lain yang dibuat secara khusus untuk orang dengan usia di atas 65 tahun.

Baca juga: Jawab Keraguan, Produsen Vaksin Covid-19 Beberkan 135 Halaman Laporan Penelitian

Jenis-jenis vaksin flu untuk orang tua

Ada dua jenis vaksin yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk orang berusia di atas 65 tahun, yaitu vaksin flu dosis tinggi seperti Fluzone dan vaksin flu tambahan seperti Fluad.

Untuk memperoleh vaksin-vaksin tersebut, Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau di klinik apotek.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang membandingkan vaksin flu dosis tinggi dengan vaksin tambahan ini.

CDC sendiri tidak menyatakan preferensi tentang vaksin mana yang lebih baik atau efektif digunakan.

Akan tetapi, beberapa dokter kemungkinan lebih memilih vaksin dosis tinggi karena telah digunakan sejak 2009, sedangkan vaksin tambahan baru muncul pada tahun 2015.

CDC merekomendasikan, secara umum, semua orang dewasa dapat memperoleh vaksin flu, kecuali jika memiliki alergi yang parah terhadap bahan-bahannya, seperti gelatin atau antibiotik tertentu.

Jika Anda tidak yakin vaksin flu mana yang paling baik, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan vaksin yang paling tepat sesuai kondisi. 

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 19 September: Rekor Kasus Harian di Perancis, 13.215 Terinfeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com