Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Kudus Capai 2.210 Orang

Kompas.com - 11/09/2020, 14:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar kabar di media sosial bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus mencapai 2.210 orang.

Jumlah itu terbanyak di Jawa Tengah sehingga menempatkan Kabupaten Kudus di peringkat pertama dari 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada pekan ini.

Pemerintah Kabupaten Kudus menegaskan kabar itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Pada Kamis (10/9/2020), akun Facebook Gunadi melayangkan informasi di sebuah akun grup Facebook mengenai data kasus positif Covid-19.

Dari 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Kudus menempati posisi nomor satu jumlah terbanyak kasus positif Covid-19 pada pekan ini, yakni 2.210 orang.

Berikut narasi lengkapnya:

*JATENG MELEDAK*
*UPDATE DATA MINGGU INI, Kab Kudus peringkat pertama*
Ngenes lihatnya
Kapan keluar ......
1. BOYOLALI positif 210 orang
2. SOLO positif 195 orang
3. SALATIGA positif 205 orang
4. PEMALANG positif 225 orang
5. GROBOGAN positif 188 orang
6. KENDAL positif 175 orang
7. JEPARA positif 210 orang
8. TEGAL positif 165 orang
9. SEMARANG positif 215 orang
10. BLORA positif 125 orang
11. REMBANG positif 250 orang
12. KUDUS positif *2.210 orang*
13. DEMAK positif 125 orang
Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi *ledakan yg sangat luar biasa*
_Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri vkeringanan dan kelancaran dan_ *dipermudah segala urusan..*
Aamiin
Mari Saudara2ku semua jangan abai memakai MASKER

Akun Facebook Baront Wira Pratama juga mengunggah informasi itu pada Kamis (10/9/2020).

Penjelasan Pemkab Kudus

Akun Twitter @Pemkab_Kudus dan akun Facebook Pemkab Kudus menjelaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Berdasarkan situs resmi Pemprov Jawa Tengah, corona.jatengprov.go.id, kasus Covid-19 di Kudus sebanyak 1.261 terkonfirmasi.

Sebanyak 205 orang di antaranya isolasi mandiri, sembuh 886 orang, meninggal 170 orang, suspek 83 orang, dan probable 84 orang.

"Memang, saat ini masih terjadi migrasi data antara Pemkab Kudus dengan Pemprov Jawa Tengah. Hal tersebut secara teknis mengakibatkan gangguan sementara. Namun, Pemkab Kudus terus berupaya untuk memberikan update terbaru perkembangan kasus Covid-19," tulis akun tersebut, Kamis (10/9/2020).

Secara teknis, data dari Pemkab Kudus telah dicek ulang.

Menurut Pemkab Kudus, jika terdapat perbedaan jumlah, hal tersebut disebabkan beda menit unduh saja. Misal, data di provinsi snapshot pukul 12.00 WIB, maka data kabupaten diunduh pukul 12.45 WIB.

"Dalam pesan berantai tersebut, kami mendapati tidak jelasnya sumber yang digunakan pengirim pertama. Kami juga mendapati data di kota-kota lain yang disebutkan dalam pesan berantai tidak sesuai dengan situs resmi Pemprov Jawa Tengah. Dengan demikian, dapat kami pastikan bahwa pesan berantai tersebut hoaks," tulis Pemkab Kudus.

Pemkab Kudus meminta masyarakat untuk jeli menerima informasi dan selalu mengecek kebenaran setiap informasi terlebih dulu sebelum menyebarkannya.

"Jangan sampai informasi hoaks tersebut menjadi viral sehingga meresahkan masyarakat," kata Pemkab Kudus.

Data kasus Covid-19 Kabupaten Kudus per 10 September 2020Facebook Data kasus Covid-19 Kabupaten Kudus per 10 September 2020

Dalam akun Facebook Pemkab Kudus, termuat data sebaran Covid-19 Kabupaten Kudus per 10 September 2020 pukul 21.00 WIB.

Jumlah positif Covid-19 mencapai 1.287 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 65 orang dirawat, 150 orang isolasi mandiri, 892 sembuh, dan 171 meninggal dunia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, kabar bahwa Kabupaten Kudus berada di peringkat pertama jumlah kasus positif Covid-19 pekan ini tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com