Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-75 RI, Apa Kata Generasi Muda soal Kemerdekaan?

Kompas.com - 17/08/2020, 10:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Aku rasa, merdeka itu proses, bukan tujuan," ujar Satya saat dihubungi secara terpisah, Minggu.

Menurut dia, kita, Indonesia, dan dunia tidak mungkin merdeka seutuhnya. Yang harus dilakukan adalah dengan berproses menuju merdeka.  

Jurnalis media daring, Rizka Nur Laily Muallifah (24) atau akrab disapa Ifa, punya pemaknaan berbeda soal kemerdekaan.

Baca juga: Kisah di Balik Sejarah Paskibraka, Berawal dari Perintah Presiden Soekarno

"Kemerdekaan kumaknai saat seluruh rakyat tak peduli apapun latar belakang sosial-ekonominya bisa merdeka sandang, papan, pangan, dan lainnya," ujar Ifa kepada Kompas.com, Minggu.

Menurut Ifa, dalam lingkup lebih kecil, merdeka berarti hidup merdeka sesuai porsi dan proporsi serta pemaknaan masing-masing orang.

Dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia, Ifa berharap makin banyak warga Indonesia yang tercukupi kebutuhan raga dan rohaninya.

"Kemudian, masyarakat mengalami kehidupan seru bersosial karena telah berdaulat/berdikari yang pada akhirnya mewujudkan bangsa yang juga begitu," ujar Ifa.

"Aku tidak berpikir muluk bangsa kita akan punya pencapaian ilmu pengetahuan misalnya mendarat di planet lain. Meski itu sungguh perlu di masa yang entah kapan," lanjut dia. 

Editor buku anak, Fera Safitri (23), mengatakan, makna kemerdekaan baginya adalah bisa menentukan nasib sendiri dan memberdayakan potensi yang dimiliki.

"Merdeka artinya akhil balig, sudah punya keleluasaan buat menentukan nasibnya sendiri dan menggunakan potensinya sendiri," ujar Fera.

Pada momen kemerdekaan ke-75, apa harapannya bagi Indonesia?

"Harapanku buat Indonesa: Jangan jadi kolonial dan lebih percaya pada ilmu pengetahuan," lanjut Fera.

Baca juga: Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Sang Merah Putih... 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com