Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 15 Agustus: 14,1 Juta Pasien Sembuh | Kim Jong Un Cabut Lockdown di Kaesong

Kompas.com - 15/08/2020, 06:23 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dekret itu memberikan otoritas setempat wewenang untuk memberlakukan pembatasan lokal demi meredam penyebaran penyakit.

Pada hari Kamis (13/8/2020), Perancis melaporkan lebih dari 2.500 infeksi Covid-19 baru untuk hari kedua berturut-turut.

Level ini terakhir terlihat pada pertengahan April, ketika negara melakukan salah satu lockdown yang paling ketat di Eropa.

Baca juga: Liburan Musim Panas Presiden Perancis di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Korea Utara

Mengutip Reuters, Jumat (14/8/2020), pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencabut penguncian atau lockdown selama tiga minggu di Kaesong.

Penguncian dilakukan Kim setelah ada dugaan kasus virus corona baru di kota perbatasan tersebut. Korea Utara belum melaporkan satu kasus pun virus corona.

Menurut Kim, negaranya harus waspada dan menolak setiap tawaran bantuan asing untuk menangani banjir guna mencegah penyebaran virus corona.

"Situasi global yang memburuk pada virus ganas mengharuskan kami untuk tidak mengizinkan bantuan dari luar buat kerusakan banjir, tetapi menutup perbatasan lebih ketat dan melakukan pekerjaan anti-epidemi yang ketat," kata Kim.

Kanada

Pejabat di Kanada mengatakan bahwa terdapat skenario terburuk dari virus corona adalah banyaknya pasien yang akan membanjiri sistem kesehatan masyarakat.

Berdasarkan skenario tersebut, akan ada puncak besar akhir tahun ini diikuti oleh sejumlah puncak lainnya.

Dan juga, lembah yang lebih kecil yang membentang hingga Januari 2022.

Setiap puncak akan melebihi kapasitas sistem kesehatan.

Beberapa dari 10 provinsi di Kanada telah melaporkan jumlah infeksi Covid-19 yang lebih tinggi ketika ekonomi dimulai kembali dan pembatasan pertemuan sosial dilonggarkan.

Baca juga: Palang Merah Internasional Latih 43.000 Relawan untuk Bantu Warga di Korea Utara

Austria

Kementerian luar negeri Austria telah mengikuti jejak Italia dalam memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Kroasia.

Kekhawatiran itu muncul bahwa wisatawan dapat tertular virus corona dan menyebarkannya begitu mereka kembali.

Peringatan itu, dikeluarkan setelah Austria mencatat 57 kasus baru yang di antaranya adalah orang-orang yang kembali dari Kroasia dalam 24 jam terakhir. 

Peringatan tersbut mulai diberlakukan kementerian luar negeri Austria pada 17 Agustus besok.

Menteri kesehatan Rudolf Anschober menyatakan, hampir seperempat dari orang yang terinfeksi dalam tujuh hari terakhir tidak menunjukkan gejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com