Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Merah Internasional Latih 43.000 Relawan untuk Bantu Warga di Korea Utara

Kompas.com - 10/08/2020, 16:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Palang Merah telah melatih 43.000 relawan Korea Utara untuk membantu masyarakat termasuk di kota Kaesong yang tengah di-lockdown akibat wabah virus corona.

Mereka juga dilatih untuk membantu menyediakan makanan, menurut keterangan organisasi bantuan pada Senin (10/8/2020) seperti dikutip Sydney Morning Herald.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un bulan lalu mengumumkan darurat negaranya dan menerapkan batasan lockdown di Kaesong dekat perbatasan antar-Korea, setelah seorang pria pembelot yang melarikan diri ke Korsel pada 2017 kembali ke negara asalnya, Korea Utara dengan mengalami gejala infeksi virus corona.

Baca juga: Kim Jong Un Kirim Bantuan ke Kaesong yang Di-lockdown karena Covid-19

Hujan lebat dan banjir dalam beberapa hari terakhir juga memicu kekhawatiran tentang kerusakan di negara tertutup itu.

Palang Merah Federasi Internasional dan Komunitas Bulan Sabit Merah (IFRC) telah membangun jaringan intensif kepada relawan Korea Utara agar bisa membantu warga di 9 provinsi untuk menghindari virus dan mengurangi kerusakan yang disebabkan banjir serta longsor, ungkap Juru bicara Antony Balmain.

"Ratusan rumah telah rusak, area-area persawahan yang luas telah tenggelam karena banjir akibat hujan lebat dan banjir bandang," ujar Balmain.

Di Kaesong, yang tertimpa banjir serta lockdown, relawan IFRC menyediakan bantuan bagi 2.100 keluarga paling terdampak dengan beberapa kebutuhan yang diperlukan seperti terpal, alat dapur, peralatan kebersihan, selimut dan wadah air.

Baca juga: Sebut Korsel Anjing Kampung, Korut Ungkap Alasan Hancurkan Kaesong

"Para keluarga didukung dengan pertolongan pertama psikologis dan kegiatan penyadaran untuk menjaga agar kebersihan dan kesehatan tetap terjaga," imbuh Balmain.

Sementara itu, Kim sendiri diketahui mengirim bantuan khusus ke Kaesong. Media negara itu melaporkan bahwa pada Senin hari ini, sebuah bantuan pangan berupa beras dari Pyongyang tiba juga di beberapa daerah kecil lain yang terdampak banjir.

Korea Utara belum mengonfirmasi satu pun kasus infeksi virus corona namun telah menerapkan karantina ketat di negaranya. Sementara menurut pihak negara tetangganya, Korea Selatan, pria pembelot yang kembali ke Korut belum terbukti mengidap Covid-19.

Pada bulan lalu, IFRC telah memberikan bantuan pada Korut berupa 10.000 alat uji virus corona, berikut termometer infra-merah, masker bedah, sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya.

Baca juga: Cegah Adanya Pembelot, Korea Utara Terapkan Aturan Berlapis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com