Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI dan ITB Masuk 1.000 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Dunia Versi Webometrics

Kompas.com - 03/08/2020, 12:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat perguruan tinggi Webometrics, baru-baru ini merilis peringkat terbaru perguruan tinggi untuk edisi Juli 2020.

Dalam satu tahun, Webometrics biasanya mengeluarkan daftar peringkat terbaru sebanyak 2 kali, yaitu pada Januari dan Juli.

Data untuk penilai dikumpulkan antara 1-2 Juli 2020, sedangkan hasil penilaian dipublikasikan pada akhir Juli lalu.

Lembaga asal Spanyol ini melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 30.000 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Dua perguruan tinggi negeri asal Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), masuk dalam daftar 1.000 besar perguruan tinggi dunia versi Webometrics.

UI berada di peringkat 693, sedangkan ITB duduk di peringkat 891.

Dalam proses penilaian, Webometrics menggunakan empat indikator, yaitu Presence, Visibility, Opennes, dan Excellence.

Baca juga: Ranking PTN dan PTS Terbaik, Apa Kriteria yang Digunakan Webometrics?

Melansir laman Webometrics, Senin (3/8/2020), berikut rincian skor yang diperoleh UI dan ITB pada edisi Juli 2020:

Universitas Indonesia

Rincian ranking UI dari keempat aspek sebagai berikut:

  • Aspek presence: peringkat 158
  • Aspek impact: peringkat 465
  • Aspek openness: peringkat 774
  • Aspek excellence: peringkat 1286

Dalam rilis yang diterima Kompas.com pekan lalu, Rektor UI Profesor Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D mengatakan, pencapaian UI pada pemeringkatan Webometrics menjadi penyuntik semangat.

"Agar UI semakin terdepan di dalam memanfaatkan information communication technology untuk kemajuan pendidikan dan penelitian bangsa," kaa Ari.

Intitut Teknologi Bandung

Rincian ranking ITB dari keempat aspek sebagai berikut:

  • Aspek presence: peringkat 544
  • Aspek impact: peringkat 875
  • Aspek openness: peringkat 921
  • Aspek excellence: peringkat 1416

Halaman:

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com