Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI dan ITB Masuk 1.000 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Dunia Versi Webometrics

Kompas.com - 03/08/2020, 12:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Bobot penilaian

Pemeringkatan oleh Webometrics menggunakan 4 aspek penilaian dengan bobot masing-masing. Berikut rinciannya:

1. Presence (bobot 5%)

Kriteria ini merupakan jumlah halaman website dari domain web utama–termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi. Sumbernya dari Google.

2. Visibility (bobot 50%)

Visibility merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (dinormalisasi dan kemudian nilai rata-rata). Sumber datanya dari Ahrefs Majestic.

3. Transparency/Openness (bobot 10%)

Kriteria ini merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Datanya bersumber dari Google Scholar.

4. Excellence or Scholar (bobot 35%)

Kriteria ini merupakan jumlah 10 persen makalah teratas yang paling banyak dikutip dari masing-masing 26 disiplin ilmu, dilihat dari seluruh database untuk periode 5 tahun (2014-2018). Sumbernya dari Scimago.

Baca juga: Daftar 9 Perguruan Tinggi Indonesia yang Masuk 500 Besar Asia Versi Webometrics

Mengenal Webometrics

Webometrics merupakan sistem perankingan perguruan tinggi se-dunia berbasis website yang didirikan sejak 2004.

Lembaga ini menerbitkan peringkat universitas setiap 2 kali setahun, yaitu pada Januari dan Juli.

Pada lamannya, Webometrics menekankan bukan melakukan pemeringkatan website universitas, tetapi melakukan pemeringkatan universitas berdasarkan data website-nya.

"Peringkat Webometrics suatu universitas sangat terkait dengan volume dan kualitas konten yang diterbitkannya di web," tulis keterangan di lamannya.

Menurut Webometrics, kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas.

Webometrics bermaksud memotivasi lembaga dan akademisi untuk menghadirkan website yang mencerminkan aktivitas mereka secara akurat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com