Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Reuni, 14 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19, 1 Meninggal

Kompas.com - 29/07/2020, 15:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ancaman virus corona yang bisa menular dengan cepat bisa menginfeksi siapa saja. 

Belum lama ini, 14 orang yang merupakan anggota satu keluarga di Austin, Texas, Amerika Serikat terkonfirmasi Covid-19 setelah menghadiri acara reuni.

Dikutip dari Mirror, Selasa (28/7/2020), keluarga ini mengadakan reuni di bulan Juni setelah berminggu-minggu lamanya tidak saling bertemu dan masing-masing menjalani masa karantina mandiri selama berbulan-bulan di rumahnya.

Jadi, reuni kecil ini diselenggarakan untuk merayakan berakhirnya masa kuncian yang diberlakukan pemerintah Texas.

Namun akibat pertemuan itu, 14 di antaranya harus menanggung akibat yang tidak main-main.

Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 dan salah satu di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, beberapa anggota lainnya yang juga terinfeksi sekarang masih berjuang di rumah sakit dengan menggunakan ventilator, yang berarti infeksi sudah tidak bisa disebut ringan.

Baca juga: 14 Dokter Meninggal dalam Sepekan, Kenapa Banyak Nakes Terinfeksi Covid-19?

Tidak percaya

Tony Green (43) yang menjadi tuan rumah dari acara reuni ini awalnya tidak percaya dengan kebenaran virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China akhir Desember tahun 2019 lalu.

Dia meyakini pandemi ini adalah konspirasi yang diadakan untuk menjatuhkan Donald Trump.

Dalam tulisan pribadi yang ia unggah di blog-nya, Green menyebut pada pemilu lalu ia memang mendukung Trump, sehingga ia sempat berpikir penyakit ini bagian dari upaya menjatuhkan presiden pilihannya.

Namun, saat ini ia menyaksikan sendiri penyakit itu benar adanya, bahkan ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah mertua, Rafael Ceja, sedang berjuang untuk tetap hidup dan bebas dari Covid-19 di rumah sakit.

Ibu mertua yang tak lain merupakan istri dari Ceja, Marisa, menghubunginya lewat telepon dan menangis ketakutan.

Tidak hanya itu, ia juga harus kehilangan sang nenek (68) yang meninggal akibat serangan virus yang sama.

Tidak menggunakan masker

Dalam acara reuni yang ia adakan bersama sang istri, Green memang mengundang kedua orangtua mereka.

Selama acara berlangsung pun ia mengakui tidak menerapkan aturan menggunakan masker, karena ia berpikir itu sebagai aksi yang berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Tren
Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Tren
Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com