Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cara Memotong Hewan Kurban Tidak Berontak, Bagaimana Tekniknya?

Kompas.com - 14/07/2020, 10:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai cara memotong hewan kurban dengan teknik menutup mata kambing menggunakan telinganya viral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut disertai teknik merebahkan kaki kambing dengan menyilangkannya terlebih dahulu.

Dalam postingan tersebut terlihat kambing yang akan disembelih terlihat tenang dan tidak berontak.

“Cara merebahkan kambing dengan benar ketika mau di sembelih dng telinga kambing digunakan sbg penutup mata kambing. Kambing tdk berontak,sehingga dagingnya lbh sehat utk di makan,sbb acid di tubuh kambing tdk meningkat tajam.Sebentar lg kbtln raya Qurban. Semoga bermanfaat,” tulis akun @Shi___Iyem

Lantas benarkah teknik menyembelih dengan cara demikian?

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com sosok dalam video yang telah dibagikan lebih dari 1,2 ribu kali dan disukai sebanyak 2,2 ribu pengguna tersebut merupakan drh. Supratikno dari Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (IPB).

Video tersebut merupakan video lama pada tahun 2016 saat acara di masjid BSI Tangerang Selatan.

Saat dihubungi Supratikno menjelaskan pada dasarnya penyembelihan hewan agar tidak stress dipengaruhi oleh tiga faktor yakni lingkungan tempat penyembelihan, kompetensi penyembelih serta peralatan yang digunakan.

Baca juga: Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Sembelih Hewan Kurban Ketika Pandemi Corona

Adapun terkait teknik merobohkan kambing yang akan disembelih agar tidak stress sebagaimana dalam video dilakukan dengan memegang kaki kiri kambing dari sisi sebelah kanan sehingga kambing akan otomatis rebah di sisi sebelah kiri.

“Bahunya diletakkan supaya tenang serta matanya ditutup mengunakan telinga agar kambing tidak aware dengan situasi di sekitarnya,” jelas dia saat dihubungi Kompas.com Senin (13/7/2020).

Ia menerangkan prinsip perobohan hewan adalah dilakukan dengan cepat dan sekaligus memperhatikan keselamatan petugas dan kesejahteraan hewan.

“Setelah hewan roboh, penyembelihan dilakukan dengan sesegera mungkin,” lanjut dia.

Adapun pisau yang digunakan adalah harus sangat tajam dengan ukuran cukup panjang supaya dapat memotong dengan baik saluran yang terdiri dari saluran nafas atau trachea, saluran makanan/esophagus dan arteri carotis pada leher hewan.

Nantinya setelah proses penyembelihan selesai, proses lanjutan seperti pengulitan dan sebagainya dilakukan setelah hewan tersebut mati yang ditandai dengan hilangnya reflek mata, serta berhentinya nafas dan aliran darah.

Cara penyembelihan

Supratikno menerangkan, teknik perobohan hewan kurban secara garis besar memiliki tiga metode yakni Rope casting (tali dilingkarkan dibadan dengan simpul di sisi kiri hewan), Burley (tali disilangkan dibawah ketiak kaki depan, disilang dipunggung dan masuk ke sela sela kaki belakang), dan jerat kaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com