Di Indonesia ada berbagai obat berbasis dexamethasone dan harganya murah. Berikut daftar obat berbasis dexamethasone dilansir Kontan.id, Rabu (17/6/2020):
Sementara itu, Corporate Secretary Phapros Zahmilia Akbar membenarkan produknya mengandung dexamethasone.
"Betul. Phapros memiliki produk dengan kandungan dexamethasone tunggal yaitu Corsona (nama dagang) dan generiknya (tablet dan injeksi)," ujar dia pada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Lanjutnya, selain itu ada juga produk dengan kandungan dexamethasone kombinasi yaitu Dextamine (tablet dan sirup).
Mila juga mengatakan, di Indonesia banyak produk dengan kandungan dexamethasone, baik dengan nama dagang ataupun generik. Bentuknya bisa berupa tablet, sediaan solid, maupun injeksi.
Baca juga: Permintaan Melonjak, Phapros Produksi 1 Juta Boks Multivitamin
Dia mengatakan, penggunaan dexamethasone harus berdasarkan resep dokter. Itu pun tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
"Dan berhentinya pun tidak bisa langsung, mesti diturunkan dosisnya pelan-pelan," kata dia.
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
1. Nafsu makan meningkat.
2. Berat badan bertambah.
3. Perubahan siklus menstruasi.
4. Gangguan tidur.
5. Pusing.
6. Sakit kepala.
7.Sakit perut.
"Penggunaan dalam jangka panjang dexamthasone (yang merupakan golongan anti inflamasi steroid) juga berakibat moon face (wajah membulat tampak gemuk)," imbuh dia.
Baca juga: Yang Perlu Diketahui soal Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif untuk Pasien Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.