Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Tersengat Listrik Saat Bikin Konten Media Sosial, Ini Imbauan Polisi

Kompas.com - 16/06/2020, 15:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Warga berkumpul karena teman-teman korban meminta pertolongan saat mengetahui korban dalam kondisi tersetrum listrik.

"Teman-teman korban minta tolong pas kejadian, pas saya belum ada di TKP. Pas rame-rame sekitar jam 5 atau 6 sore," jelas Ferdian.

Ferdian mengaku tidak mengetahui kelanjutan evakuasi yang dilakukan pada korban. Menurut informasi, korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

Konfirmasi pihak kepolisian

Sementara itu, Kepolisian Sektor Cikarang Barat saat dimintai keterangan juga membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polsek Cikarang Barat, Aiptu Waluyanto, mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (15/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Korban Saudari D bermain di rumah Saudari R yang beralamat di Perum Regensi 2, Cibitung," kata Waluyanto.

Kemudian, D dan R bermain ke rumah B, tepatnya di lantai 3 yang saat itu tengah direnovasi dan proses pembangunan belum selesai.

"Ketika sedang bermain, tanpa disadari korban menyentuh kabel listrik dan seketika korban tersengat listrik yang berada di lantai 3 rumah Saudari B. Melihat kejadian tersebut Saudari R berteriak meminta tolong dan berusaha membantu namun tidak dapat membantu serta terpental," jelas dia.

Setelah itu, orangtua saksi melapor ke Ketua RT setempat dan anggota piket SPK Polsek Cikarang Barat yang menerima laporan tersebut segera mendatangi lokasi kejadian perkara.

Sesampainya di TKP, petugas menemukan korban yang diduga tersengat listrik.

"Atas kejadian tersebut perkaranya ditangani oleh unit reskrim Polsek Cikarang Barat," ujar Waluyanto.

Ia mengimbau agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar kabel atau saluran listrik karena berisiko tinggi. 

Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya Pramasakti mengatakan, peristiwa ini merupakan pertama kalinya terjadi diwilayahnya.

"Kami mau ini jadi yang terakhir kali karena begitu melibatkan nyawa seseorang, kayaknya tidak ada yang bisa dilakukan untuk menebus harga kehilangannya," kata AKP Akta.

Ia mengatakan, pihak kepolisian akan memberikan edukasi kepada para remaja agar menggunakan teknologi dengan bijak dan berhati-hati.

"Perlu kita jaga untuk tidak lagi ceroboh atau lalai dalam menggunakan teknologi baik itu software ataupun hardware. Supaya mereka lebih bisa mawas diri dalam menjaga dirinya sendiri," kata dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Diagnosis Berkode CVD Dikira Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com