Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Bayi dari Ibu Pengganti Terlantar di Ukraina karena Corona

Kompas.com - 16/05/2020, 16:13 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 100 bayi yang lahir dari ibu pengganti terlantar di Ukraina.

Hal itu lantaran orangtua mereka tidak dapat mengambil bayi-bayi tersebut akibat penutupan perbatasan yang berlaku selama pandemi virus corona. Hal tersebut disampaikan pihak berwenang Ukraina pada Kamis, 14 Mei 2020.

Pembatasan yang terjadi di Ukraina sendiri telah berlangsung sejak Maret, dampak wabah virus SARS-CoV-2.

Ombudsman Ukranina, Lyudmila Denisova mengatakan bahwa bayi-bayi berada di berbagai pusat medis.

"Secara total, lebih dari 100 anak di Ukranina sedang menunggu orang tua mereka di berbagai pusat medis," kata Denisova dilansir dari The Jakarta Post, 15 Mei 2020.

Baca juga: Pastikan Warganya Diam di Rumah Selama Covid-19, Kota di Ukraina Gali Ratusan Makam

Ia menambahkan, jumlah ini akan terus naik jika masa penguncian diperpanjang.

Denisova menjelaskan, sebanyak 51 bayi yang baru lahir ditempatkan di sebuah hotel di Kiev, milik salah satu klinik di wilayah tersebut. 

Sebanyak 15 dari 51 bayi tersebut bersama orangtua mereka, sedangkan 36 bayi lainnya berada dalam perawatan staf klinik.

Denisova menuturkan, bayi-bayi ini akan dikumpulkan oleh orangtua dari negara lain seperti Amerika Serikat, Perancis, Italia, Spanyol, dan Jerman.

Baca juga: Reaksi Berlebihan terhadap Virus Corona, Kunci Vietnam Sukses Tangani Covid-19

BioTexCom, fasilitas yang menyediakan, telah merilis video yang memperlihatkan lusinan bayi yang baru lahir terbaring berdampingan di tempat tidur terpisah.

Bayi-bayi tersebut dirawat oleh karyawan yang bertugas.

Denisova mengungkapkan, klinik tersebut meminta Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk memfasilitasi kedatangan orang tua bayi, namun masalah ini belum terselesaikan.

Ibu pengganti komersial merupakan sesuatu yang ilegal di sebagian besar negara Eropa, tapi ini diizinkan di Ukraina.

Salah satu negara Eropa termiskin, Ukraina pasca-Soviet menjadi tujuan yang semakin populer bagi orang asing yang mencari ibu pengganti.

Baca juga: 38 Suku Amazon di Brasil Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com