Hal itu lantaran orangtua mereka tidak dapat mengambil bayi-bayi tersebut akibat penutupan perbatasan yang berlaku selama pandemi virus corona. Hal tersebut disampaikan pihak berwenang Ukraina pada Kamis, 14 Mei 2020.
Pembatasan yang terjadi di Ukraina sendiri telah berlangsung sejak Maret, dampak wabah virus SARS-CoV-2.
Ombudsman Ukranina, Lyudmila Denisova mengatakan bahwa bayi-bayi berada di berbagai pusat medis.
"Secara total, lebih dari 100 anak di Ukranina sedang menunggu orang tua mereka di berbagai pusat medis," kata Denisova dilansir dari The Jakarta Post, 15 Mei 2020.
Ia menambahkan, jumlah ini akan terus naik jika masa penguncian diperpanjang.
Denisova menjelaskan, sebanyak 51 bayi yang baru lahir ditempatkan di sebuah hotel di Kiev, milik salah satu klinik di wilayah tersebut.
Sebanyak 15 dari 51 bayi tersebut bersama orangtua mereka, sedangkan 36 bayi lainnya berada dalam perawatan staf klinik.
Denisova menuturkan, bayi-bayi ini akan dikumpulkan oleh orangtua dari negara lain seperti Amerika Serikat, Perancis, Italia, Spanyol, dan Jerman.
BioTexCom, fasilitas yang menyediakan, telah merilis video yang memperlihatkan lusinan bayi yang baru lahir terbaring berdampingan di tempat tidur terpisah.
Bayi-bayi tersebut dirawat oleh karyawan yang bertugas.
Denisova mengungkapkan, klinik tersebut meminta Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk memfasilitasi kedatangan orang tua bayi, namun masalah ini belum terselesaikan.
Ibu pengganti komersial merupakan sesuatu yang ilegal di sebagian besar negara Eropa, tapi ini diizinkan di Ukraina.
Salah satu negara Eropa termiskin, Ukraina pasca-Soviet menjadi tujuan yang semakin populer bagi orang asing yang mencari ibu pengganti.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/16/161300865/ratusan-bayi-dari-ibu-pengganti-terlantar-di-ukraina-karena-corona-