Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Meninggal, Berikut Profil Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Kompas.com - 26/04/2020, 12:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, isu tentang kematian Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un terus menjadi bahasan hangat di tengah masyarakat.

Sampai dengan hari ini tagar #KimJongUnDead menduduki peringkat pertama sebagai topik yang paling dibahas oleh warga Twitter dunia.

Per Minggu (26/4/2020) pukul 10.45 WIB, jumlah twit yang menggunakan tagar ini sudah melebihi angka 514.000 unggahan.

Menghilang

Kabar kematian Kim Jong Un mencuat karena dia tak terlihat dalam berbagai acara kenegaraan juga pemberitaan media massa di negaranya yang memang terkenal sangat tertutup.

Mengutip dari pemberitaan Reuters, Sabtu (25/4/2020), seorang intelijen dari Korea Selatan menyebut tak lama lagi Kim Jong Un akan muncul ke hadapan publik. Namun, intelijen tersebut tidak berkomentar seperti apa kondisi Kim saat ini.

Baca juga: Kim Jong Un Absen dalam Perayaan HUT Tentara Korea Utara

Sebagai sebuah negara yang sangat tertutup, kesehatan pemimpin di Korea Utara dianggap sebagai masalah keamanan negara, jadi memang tidak mudah mendapatkan informasi menyoal ini.

Media lokal Korea Utara terakhir melaporkan keberadaan Kim saat dia memimpin sebuah pertemuan pada 11 April 2020. Setelah itu, Kim belum lagi terlihat, dia juga tidak menghadiri sejumlah acara penting, seperti dalam perayaan ulang tahun tentara Korea Utara,

Sebelumnya, Kim juga pernah menghilang kurang lebih selama sebulan dari pemberitaan media, tepatnya pada tahun 2014. Lalu, dia kembali muncul dengan kondisi kaki yang terlihat pincang saat berjalan.

Sejumlah alasan coba dikemukakan untuk memahami kondisi Kim, apabila memang benar dia tengah mengalami sakit.

Kim memiliki kebiasaan merokok yang sangat kuat, kemudian berat badannya pun naik signifikan sejak dia memimpin negara. Belum lagi riwayat kesehatan keluarganya yang tercatat memiliki masalah kardiovaskular.

Baca juga: Cek Kim Jong Un, China Kirim Dokter ke Korea Utara

Profil Singkat Kim Jong Un

Kim dipilih untuk menggantikan kepemimpinan ayahnya, Kim Jong Il yang wafat pada 2011 silam akibat serangan jantung.

Dia lalu menjadi pemimpin turun-temurun generasi ketiga di Korea Utara terhitung sejak 17 Desember 2011 hingga sekarang.

Banyak hal yang masih menjadi misteri soal sosok Kim Jong Un ini, salah satunya soal tanggal kelahirannya. Tidak ada informasi resmi yang bisa diirujuk, namun Kim diyakini lahir pada 8 Januari 1983 (37) berdasarkan penanggalan Korea.

Diketahui, Kim Jong Un pernah dikabarkan menempuh pendidikan di Swiss. Di sana, dia dikenal sebagai sosok siswa yang pemalu namun memiliki ambisi yang tinggi.

Setelah selesai di Swiss, Kim Jong Un kembali ke Pyongyang dan berkuliah di Universitas Militer Kim Il Sung hingga lulus dengan mendapat dua gelar.

Kim Jong Un merupakan putra kedua dari Kim Jong Il yang sebelumnya menjabat sebagai Pimpinan Tertinggi Korea Utara yang kedua, sejak 1994.

Pemimpin Tertinggi pertama Negara Komunis ini adalah sang pendiri, Kim Il Sung yang  merupakan ayah dari Kim Jong Il atau kakek dari Kim Jong Un dan telah memimpin sejak 1948.

Baca juga: Kim Jong Un, antara Inter Milan dan Manchester United

Mirip Kim jong Il

Pertanyaannya, mengapa Kim Jong Un yang dipilih oleh sang ayah untuk meneruskan legasinya, mengapa bukan saudara-saudaranya yang lain?

Disebutkan, saudaranya yang bernama Kim Jong Nam sebenarnya dijagokan untuk menggantikan posisi Kim Jong Il ketika mangkat.

Namun, ternyata sang ayah memiliki kekecewaan tersendiri kepada Kim Jong Nam.

Salah satunya, karena Jong Nam pernah tertangkap basah pada tahun 2001 menggunakan paspor palsu untuk menyusup ke Jepang demi bisa mengunjungi Tokyo Disneyland.

Kim Jong Un akhirnya dipilih, karena sang ayah menilai sosoknya yang paling banyak memiliki kemiripan sifat, misalnya Kim Jong Un yang tidak mau mengakui kekalahan.

Sehingga sosok Jong Un seperti sudah dipersiapkan oleh sang ayah beberapa waktu sebelum akhirnya secara resmi menggantikan posisi Kim Jong Il sebagai pemimpin tertinggi.

Pada April 2009, Kim Jong Un menjadi Komisi Pertahanan Nasional dan tak lama setelah itu ia menjadi Kepala Departemen Keamanan Negara.

Lalu, pada September 2010 Kim Jong Un mendapatkan pangkat sebagai jenderal bintang empat. Pangkat itu ia terima meskipun ia sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang militer.

Di bawah kepemimpinannya, Korea Utara begitu cepat mengembangkan program nuklir. Hingga Januari 2018, diperkirakan negara dengan ibu kota di Pyongyang ini telah memiliki 15-60 senjata nuklir, termasuk bom hidrogen dan rudal balistik jarak jauh bernama Hwasong-15.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Ketiga Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com