KOMPAS.com - Pejabat Korea Selatan dan China pada Selasa (21/4/2020) meragukan laporan mengenai kondisi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang dikabarkan kritis.
Sebelumnya kepada CNN Monday (20/4/2020), sumber internal AS menuturkan kondisi kesehatan Kim kredibel. Namun, tak diketahui secara pasti seberapa parah kondisinya.
Namun, dua pejabat pemerintah Korea Selatan menolak laporan CNN tanpa menjelaskan apakah Kim telah menjalani operasi.
Korsel tak melihat kejanggalan
Gedung Biru Kepresidenan mengatakan tak ada tanda-tanda tak biasa yang datang dari Korea Utara.
Sementara itu, seorang pejabat di Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China yang berurusan dengan Korea Utara mengatakan kepada Reuters, Selasa (21/4/2020) bahwa pihaknya tak percaya bahwa Kim dalam kondisi kritis.
Seperti diketahui, China merupakan satu-satunya sekutu besar Korea Utara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, Beijing sebenarnya mengetahui laporan tentang kesehatan Kim.
Namun, pihaknya tak mengetahui kredebilitas sumber itu. Geng pun tak berkomentar soal apakah pihaknya memiliki informasi tentang situasi tersebut.
Baca juga: Jika Kondisi Kim Jong Un Memburuk, Korea Utara Akan Ditutup
Kim dilaporkan operasi kardiovaskular
Daily NK, media yang dikelola oleh pembelot Korea Utara, sebelumnya melaporkan bahwa Kim telah dirawat di rumah sakit pada 12 April untuk melakukan prosedur operasi kardiovaskular.
Kim disebut saat ini tengah menerima perawatan di sebuah vila di resor Gunung Myohyang di utara Ibu kota Pyongyang.
"Pemahaman saya adalah bahwa Kim telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular) sejak Agustus lalu, tetapi memburuk setekah kunjungan ke Gunung Paektu," kata sebuah sumber.
Masalah kesehatan potensial Kim dapat memicu ketidakpastian tentang masa depan pemerintahan Korea Utara.
Tak muncul dalam ultah kakek