Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kondisi Wabah Virus Corona di Negara-negara "Tersehat" di Dunia

Kompas.com - 21/04/2020, 10:24 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di dunia masih terus bertarung melawan pandemi virus corona yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. 

Keberhasilan dalam melawan virus ini sebagian besar bergantung pada sistem perawatan kesehatan di setiap negara. 

Sejauh ini, ada korelasi nyata antara kemampuan suatu negara untuk menahan virus dengan peringkat sistem perawatan kesehatan dari negara tersebut.

Salah satu indeks pemeringkatan kesehatan dilakukan oleh lembaga kajian di London pada 2019 yaitu Legatum Prosperity Index.

Indeks ini mengukur kebijakan dan kondisi kesejahteraan ekonomi sosial berdasarkan 12 pilar di 167 negara. 

Pilar kesehatan dari indeks ini secara khusus mengukur sejauh mana kesehatan orang-orang di setiap negara dan akses terhadap layanan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.

Adapun 10 negara peringkat teratas pada indeks tersebut yaitu:

  • Singapura
  • Jepang
  • Swiss
  • Korea Selatan
  • Norwegia
  • Hong Kong
  • Islandia
  • Denmark
  • Belanda
  • Austria.

Baca juga: Update Rincian Kasus Virus Corona di 34 Provinsi di Indonesia

Dalam situasi pandemi virus corona, bagaimana penanganan dari negara-negara "tersehat" ini? Berikut perkembangan dari 5 negara di antaranya:

Jepang

Ilustrasi Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang. SHUTTERSTOCK/TUPUNGATO Ilustrasi Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang.
Berada di peringkat kedua dari indeks, Jepang dipuji dunia atas keberhasilan awal dalam mengatasi kasus Covid-19 meskipun ada lonjakan kasus beberapa waktu terakhir.

Terlepas dari lonjakan tersebut, Pemerintah Jepang belum memberlakukan lockdown

Di Jepang, jika penduduk belum bisa mendapatkan atau melakukan tes Covid-19, mereka dapat mengunjungi klinik lokal dan menjalani CT scan.

"Seorang pasien tanpa gejala dapat didiagnosis dengan pneumonia melalui CT scan meskipun pasien masih berada dalam tahap pneumonia yang sangat awal" kata seorang dokter di Tokyo Dr Mika Washio sebagaimana dikutip BBC, 19 April 2020.

Menurut Washio, melalui alternatif tersebut, pasien dapat memperoleh perawatan yang cepat. 

Budaya sadar kesehatan yang ada di Jepang juga meminimalkan dampak krisis Covid-19. 

"Banyak orang Jepang yang sudah memakai masker wajah, terutama di musim dingin dan musim semi. Selain itu, lebih dari 60 persen orang Jepang melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan," tambah Washio.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com