Menurutnya, film tersebut ia bintangi secara tidak sengaja.
"Waktu itu saya nganter temen ikut casting film itu. Sampai di sana, (sutradara) Nasri Cheppy melihat saya dan malah nawarin ikut main. Saya lalu ikut casting dan diterima," ungkap Tio.
Semenjak saat itulah Tio selalu membintangi beberapa judul film terkemuka di Indonesia. Ia hanya sempat vakum main film selama periode mati suri perfilman Indonesia tahun 1992-1997.
"Saya sempat mencoba-coba jadi hacker komputer saat vakum itu," ujar Tio.
Waktu itu, Tio berpendapat bahwa sudah tidak punya obsesi tertentu di bidang akting kecuali mendirikan sekolah akting.
Namun, dia justru masih bercita-cita menyutradarai film tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ada satu hal yang jarang diketahui oleh banyak orang bahkan mungkin oleh penggemarnya, ia pernah ditawari menjadi anggota DPR namun ia tolak.
Baca juga: Deretan Artis yang Terjerat Narkoba Sepanjang Oktober 2019
Harian Kompas, 20 Oktober 1991 memberitakan, pada awalnya barangkali bisa dikatakan dia dijerumuskan oleh lingkungannya sendiri. Ketika masih duduk di bangku SMP, dia menjadi anak jarang pulang.
"Lima kali saya pindah sekolah. Tapi syukur saya bisa menyelesaikan sekolah tepat pada waktunya, tiga tahun," kenang Tio.
Sebagai anak jalanan, Tio sadar bahwa dia tidak bisa menggantungkan diri pada orangtuanya. Untuk makan sehari-hari dan membayar uang sekolah, diputuskannya mencari sendiri.
Hubungan dengan kedua orangtuanya sebenarnya baik. Meskipun cukup keras, ayahnya, Setiono Harjo Pakusadewo, yang purnawirawan perwira tinggi ABRI, diakui Tio berhasil menanamkan sifat bertanggungjawab dalam dirinya.
"Bapak dan ibu tidak pernah memaksakan kehendaknya. Mereka selalu mengembalikan pada saya, jika ada masalah. Misalnya ketika saya dipanggil pulang, saya bukan dimarahi, melainkan diajak berdialog," kata Tio.
Diketahui, Tio pernah menjadi seorang wartawan majalah Nona pada 1987-1989.
Dari sana dunia film lebih dikenalinya, sebelum ikut membintangi film-film Bilur Bilur Penyesalan, Si Doi, Nuansa Birunya Rinjani dan Adikku Kekasihku, sebagai pemeran pembantu.