Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Aksi Donasi dan Berbagi 300 Nasi Kepal Setiap Hari untuk Pekerja Jalanan

Kompas.com - 13/04/2020, 09:17 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Mengapa nasi kepal?

Ladrina mengatakan, ada alasan mengapa ia memilih nasi kepal.

Ketika mendapatkan nasi kepal, menurut dia, para pekerja jalanan dapat langsung menyantap makanan meski berada jauh dari sumber air dan sabun untuk cuci tangan.

"Jadi, kami buatlah nasi kepal dengan harga Rp 8.000 per bungkus untuk dibeli para donatur. Jadi, kami ada modal masak, dan bisa memanggil kembali karyawan yang sebelumnya kami rumahkan untuk bekerja," ujar Ladrina.

Ia bersyukur, dengan proyek ini karyawannya memiliki pekerjaan kembali dan upah per bulan.

Dengan cara ini, kelanjutan hidup dan pemasukan banyak orang juga terjaga di tengah situasi sulit virus corona.

"Donatur juga diuntungkan karena tidak perlu repot-repot produksi dan membagi. Semua kami lakukan, dan kami siap repot setiap hari," lanjut dia.

Sejauh ini, kedai tersebut telah memiliki 6 orang karyawan yang bekerja untuk membuat nasi kepal yang siap dibagikan kepada masyarakat.

Ladrina menceritakan, nasi kepal buatan kedainya berisi ayam suwir yang dibumbui khas kedai Gyudaq.

Baca juga: Berbagi Nasi Bungkus untuk Orang Gangguan Jiwa Tiap Jumat, Tak Mundur Walau Sering Dilempari Batu

Ketika selesai membuat nasi kepal sesuai pesanan donatur, Ladrina pun membagikan nasi kepal itu langsung ke jalanan pada sore hari maupun malam hari.

"Saya langsung bagikan ke orangnya. Biasanya (warga) angkut-angkut barang dan pedagang di Pasar Wage. Sekarang kan pasar enggak terlalu rame, jadi mereka jarang ada pemasukan. Ojek online pun bernasib sama," ujar Ladrina.

Dalam pembagiannya, kata Ladrina, kini sudah banyak yang terlibat dan membantu untuk menyebarkan nasi kepal ke beberapa titik.

"Sekarang dibantu tim Sinabung yang juga biasa bagi-bagi nasi bungkus di Purwokerto, mereka bantu nyebar ke titik lain," ujar Ladrina.

Ia juga meminta bantu ibu-ibu PKK untuk membantu menyebarkan nasi kepal. Sehingga, pendistribusian nasi kepal ini lebih menjangkau banyak orang.

Cerita mengharukan pun selalu didapatkannya saat pembagian nasi kepal.

"Bapaknya senang sekali, kebetulan belum ada pemasukan dan belum makan sama sekali," kata Ladrina.

Pelaporan donasi

Sebagai pertanggungjawaban atas donasi yang diterima, Ladrina selalu melaporkannya secara terbuka. Jumlah donasi dan bagaimana penyalurannya.

Sejauh ini, total donasi yang masuk ke rekeningnya telah mencapai Rp 50 juta. Laporan itu disampaikannya melalui Twitter pada 10 April 2020. 

"Hari ini totalnya Rp 50 juta, ada 6.000 lebih nasi kepal yang nantinya akan dibagikan dan juga wilayah yang diperluas, tidak hanya di Purwokerto saja," kata Ladrina.

Harapannya, ia dapat melanjutkan donasi nasi kepal hingga bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Waspada! Ada Akun Bodong Catut Nama BNPB untuk Galang Donasi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com