Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada! Ada Akun Bodong Catut Nama BNPB untuk Galang Donasi Corona

Kompas.com - 12/04/2020, 20:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 yang terjadi saat ini memberi dampak yang banyak dirasakan masyarakat.

Sayangnya, ada saja pihak yang memanfaatkan kondisi bencana tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Salah satunya adalah keberadaan akun media sosial yang mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulanhan Bencana (BNPB), yakni akun Instagram @bnpb.go.idd dan akun Facebook dengan nama BNPB Provinsi.

Kebedaraan akun media sosial itu sebagai suatu penipuan ditegaskan oleh BNPB melalui keterangan tertulis, Minggu (12/4/2020).

Laporkan untuk diblokir

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo menyebut pihaknya telah menindaklanjuti temuan tersebut dan melaporkannya pada Facebook dan BNI selaku bank dari nomor rekening pemilik akun yang ditampilkan di bagian biodata.

"Menindaklanjuti akun tersebut, BNPB telah menghubungi pihak BNI dan Facebook untuk pemblokiran," kata Agus.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Agus menunjukkan BNPB telah mengantongi identitas si pemilik akun. 

Ketika Kompas.com mengecek keberadaan kedua akun tersebut, untuk di Facebook sudah tidak ditemukan, namun akun Instagram masih ada dan bisa diakses.

Baca juga: Cuti Lebaran Digeser Akhir Tahun, Ahli: Beban Transportasi Akan Besar Sekali

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia) on Apr 12, 2020 at 12:42am PDT

 

Akun tersebut memiliki sejumlah unggahan yang terkait dengan kejadian bencana di Indonesia, namun tidak menyertakan informasi yang jelas.

Misalnya gempa yang terjadi di Petobo, Sulawesi Tengah dituliskan sebagai Gempa Potobu.

Akun ini diikuti oleh 236 akun lainnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (12/4/2020) sore. Pemilik akun menamai akunnya dengan BNPB Provinsi dan menggunakan logo BNPB sebagai foto profilnya.

Selain nomor rekening, di bagian biodata tertulis "Akun BNPB Berbasis Menerima Bantuan Berupa Uang Tunai Yang Donatur kasih kan di simpan buat Uang Kas IndOnesia".

Padahal Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah membuka rekening resmi untuk penyaluran donasi dari masyarakat atau pihak donatur.

"Terkait dengan penerimaan donasi, Gugus Tugas telah memilki rekening yang secara resmi digunakan untuk membantu penanganan Coronavirus disease 2019 atau Covid-19," sebut Agus.

Baca juga: Jalani Isolasi di Masa Wabah Corona, Waspada dan Kenali Gejala Demam Kabin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com