Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pesohor Dunia Bantu Lawan Virus Corona, dari Jack Ma hingga Bill Gates

Kompas.com - 08/04/2020, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu menemukan vaksin untuk virus corona, membatasi penyebarannya, dan meningkatkan deteksi dan perawatan pasien.

Penyerahan pertama akan diberikan kepada kelompok Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20 juta dollar AS atau sekitar Rp 280 miliar.

Diketahui, pendanaan juga akan dialokasikan untuk lembaga kesehatan masyarakat di China dan negara-negara lain yang terkena dampak virus corona.

Baca juga: Hadapi Corona Riset Lintas Ilmu Perlu Diutamakan, Mengapa?

3. Bernard Arnault dan Fancois Pinault

Kemudian, pendiri LVMH, Bernard Arnault serta orang kaya ketiga di dunia Francois Pinault juga dilaporkan mendonasikan hartanya. 

Keduanya masing-masing mendonasikan harta senilai 2,3 juta dollar AS dan 1 juta dollar AS.

"Pikiran kami banyak dipengaruhi oleh wabah virus corona, dan oleh karena itu kami telah memutuskan untuk menyumbangkan dana sebagai kontribusi langsung untuk membantu," ujar Pinault kepada jurnal mode WWD, seperti dikutip dari Forbes.

Baca juga: Pandemi Corona, Petani di Jember Tetap Gelar Panen Raya

4. Jack Dorsey

Selain itu, CEO Twitter, Jack Dorsey juga berkomitmen untuk menyumbang 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun dari kekayaannya untuk memberantas virus corona.

Melalui twitnya, dana sebesar Rp 16 triliun itu berasal dari sahamnya di Square, bukan Twitter, yang didistribusikan melalui Start Small Foundation. Sebab, ia lebih memiliki banyak saham di Square daripada Twitter.

Dorsey menyampaikan, dana dari sahamnya di Square akan bermanfaat bagi kedua perusahaannya dalam jangka waktu panjang,

Sementara itu, sumbangan harus segera diberikan karena kebutuhan semakin mendesak di tengah merebaknya virus corona.

Baca juga: Erick Thohir: 17 Alat Pendeteksi Corona Akan Disebar ke Jawa hingga Papua

(Sumber: Kompas.com/Kiki Safitri, Nur Rohmi Aida, Fika Nurul Ulya | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan, Sari Hardiyanto, Bambang P. Jatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com