Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Mengetes 52 Orang Per 1 Juta Penduduk, Bagaimana Tes Virus Corona di Indonesia?

Kompas.com - 08/04/2020, 15:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai salah satu negara yang terdampak Covid-19, Indonesia memberlakukan tes kepada orang-orang yang dinilai berpotensi besar terinfeksi virus corona

Apalagi, melihat angka kasus infeksi yang terus meningkat sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo 2 Maret lalu hingga hari ini.

Namun, jumlah tes yang dilakukan hingga saat ini masih terbilang sangat minim. Berdasarkan data yang ditampilkan Worldometers, Rabu (8/4/2020) tes Covid-19 yang dilakukan sebanyak 14.354, atau 52 per 1 juta penduduk. 

Dari peringat dunia tersebut Indonesia berada di nomor 13 terbawah. Hanya lebih baik dari Bolivia, Libya, Zambia, Bangladesh, Zimbabwe, Nigeria, Haiti, Myanmar, Ethiopia, Mozambique, Mauritania dan Papua New Guinea di posisi buncit. 

Terkait hasil tes yang dinilai masih minim, Juru Bicara Pemerintah untuk manajemen Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, tes virus corona yang dilakukan Indonesia menurutnya tidak berpatokan pada jumlah populasi. 

"Kami tidak menguji berdasarkan ukuran populasi, tetapi berdasarkan penelusuran kontak positif serta berdasarkan kunjungan ke fasilitas kesehatan oleh orang-orang dengan gejala Covid-19," kata Yuri seperti dikutip dari Straits Times.

Baca juga: Melihat Perbandingan Jumlah Uji Tes Virus Corona di Indonesia dan Negara Lain

Proses tes Covid-19 di Indonesia

Lalu seperti apa sebenarnya proses tes virus corona yang dilakukan Indonesia selama ini? 

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Bambang Wibowo menyebut screening Covid-19 di Indonesia akan dilakukan melalui 2 cara.

Yaitu melalui rapid test antibodi dengan mengambil sampel darah kapiler atau tes swab dengan mengambil sampel cairan dari tenggorokan atau pangkal hidung.

Hasil tes swab dibawa ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan metode polyerase chain reaction (PCR), dan ketika hasilnya telah muncul maka akan diinformasikan kepada orang bersangkutan.

Bambang menyebut seluruh puskesmas yang ada di Indonesia siap untuk melakukan screening ini.

"Saat ini semua puskesmas di Indonesia sudah dilakukan pelatihan via online dan sudah melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Misalnya dalam melakukan screening pasien terduga Covid-19 dan langkah yang harus dlakukan setelah hasil screening diketahui," kata Bambang, dikutip dari Kompas.com (7/4/2020).

Sebelum dilakukan screening, petugas akan melakukan penyelidikan epidemologi dan mewawancara seseorang untuk mengetahui apakah ia memiliki kontak erat dengan individu yang terduga Covid-19.

Baca juga: Kemenkes: Screening Covid-19 Pakai Dua Cara, Termasuk Rapid Test

125.000 aat tes dari China

Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan bahwa Indonesia telah mendatangkan 125.000 alat tes dari China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com