Warga Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara dihebohkan dengan buah menyerupai "petai" dengan ukuran raksasa pada Rabu (25/3/2020).
Kemunculan buah tersebut kemudian diunggah oleh warga Banjarnegara dan viral di media sosial.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Darmanto, mengatakan, buah tersebut adalah gandu (Entada Rheedi Spreng).
Ia menyebutkan, buah gandu tersebut tidak bisa dikonsumsi seperti buah petai pada umumnya.
Baca cerita selengkapnya di sini:
Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA
Informasi soal kalung shut out beredar luas di media sosial.
Saat dikonfirmasi mengenai kalung ini dan klaim soal manfaatnya, dokter spesialis anti aging, dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), mengatakan, kalung tersebut tidak ada manfaatnya.
Sebaliknya, kata dia, kalung tersebut berisi disinfektan berbahan chlorine yang membahayakan jika terhirup karena berada di dekat hidung dan mulut.
Penjelasan lebih lanjut mengenai bahan chlorine dapat dibaca pada berita berikut ini:
[HOAKS] Kalung Shut Out Dapat Cegah Virus Masuk ke Tubuh
Klaim tindakan lain yang dapat mencegah tubuh dari infeksi virus corona yakni dengan menghirup uap panas dengan suhu sekitar 50-52 derajat celsius.
Informasi ini beredar di media sosial pada Selasa (31/3/2020).
Dalam unggahan itu disebutkan, jika menempelkan wajah pada wadah berisi air panas sambil mengambil napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya lewat mulut, virus yang ada di rongga sinus akan terbunuh.
Dokter spesilis paru, dr. Eva Sri Diana, SpP mengatakan, tindakan tersebut tidak efektif untuk membunuh virus, melainkan untuk pengobatan pasien sinusitis.
"Virus hanya mati dengan anti-virus dibantu dengan imun tubuh terutama," ujar Eva.
Baca penjelasan dokter Eva di sini: