Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Positif Corona, Efektifkah Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan?

Kompas.com - 03/03/2020, 07:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang di Indonesia dikabarkan positif terjangkit virus corona. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/2020).

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Keduanya diduga tertular dari warga Jepang yang berkunjung ke rumah mereka yang berada di Depok.

Kedua orang yang dikonfirmasi terjangkit corona yakni ibu 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Baca juga: Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar untuk Mencegah Penularan Virus Corona

Melansir SCMP, sejauh ini terdapat 90.182 kasus virus corona secara global dengan 3.084 kematian hingga Selasa (3/3/2020).

Sebagai pencegahan penularan virus corona, banyak orang mengantisipasinya dengan mengonsumsi suplemen

Manusia sehat tidak butuh suplemen

Lantas efektifkah penggunaan suplemen untuk menangkal virus corona?

Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen mengungkapkan, dirinya tidak setuju apabila tindakan pencegahan virus corona dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh.

"Orang sehat tidak butuh suplemen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Menurutnya, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara ia masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.

Makanan ultraproses merupakan makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.

Agar menarik konsumen, makanan ini diberi rasa buatan, warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya terasa seperti makanan yang sesungguhnya (real food).

Ia mengungkapkan, langkah-langkah untuk menjaga diri dari virus corona dengan menjaga daya tahan tubuh dari makan makanan bergizi, seperti sayur dan buah dengan rutin.

"Makan sayur dan buah bukan cuma pas ingat saja. Biasakan tiap kali makan ada. Sarapan, makan siang, makan malam. Pilih makanan yang segar, kita tidak berususan dengan serat, kali ini butuh antioksidannya," imbuh Tan.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Perlunya sinar matahari

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com