Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Positif Corona, Efektifkah Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan?

KOMPAS.com - Dua orang di Indonesia dikabarkan positif terjangkit virus corona. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/2020).

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Keduanya diduga tertular dari warga Jepang yang berkunjung ke rumah mereka yang berada di Depok.

Kedua orang yang dikonfirmasi terjangkit corona yakni ibu 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Melansir SCMP, sejauh ini terdapat 90.182 kasus virus corona secara global dengan 3.084 kematian hingga Selasa (3/3/2020).

Sebagai pencegahan penularan virus corona, banyak orang mengantisipasinya dengan mengonsumsi suplemen. 

Manusia sehat tidak butuh suplemen

Lantas efektifkah penggunaan suplemen untuk menangkal virus corona?

Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen mengungkapkan, dirinya tidak setuju apabila tindakan pencegahan virus corona dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh.

"Orang sehat tidak butuh suplemen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Menurutnya, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara ia masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.

Makanan ultraproses merupakan makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.

Agar menarik konsumen, makanan ini diberi rasa buatan, warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya terasa seperti makanan yang sesungguhnya (real food).

Ia mengungkapkan, langkah-langkah untuk menjaga diri dari virus corona dengan menjaga daya tahan tubuh dari makan makanan bergizi, seperti sayur dan buah dengan rutin.

"Makan sayur dan buah bukan cuma pas ingat saja. Biasakan tiap kali makan ada. Sarapan, makan siang, makan malam. Pilih makanan yang segar, kita tidak berususan dengan serat, kali ini butuh antioksidannya," imbuh Tan.

Perlunya sinar matahari

Selain itu, Tan juga mengimbau masyarakat agar dibiasakan terkena sinar matahari. Upayakan sinar matahari masuk ke rumah dan rajin berbersih rumah.

Kemudian, langkah lain agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yakni dengan berolahraga.

"Cukup tidur, biasakan jam 10 malam sudah masuk kamar dan siap tidur. Bukan melihat handphone berjam-jam," katanya lagi.

Ia juga menyampaikan, agar masyarakat mulai membiasakan memakai masker. Jangan menunggu ketika ada orang bersih atau batuk dahulu.

Selain itu, mengganti masker sesegera mungkin atau ketika masker telah lembab.

"Masker tidak untuk mencegah penularan, tapi mencegah penularan, tapi mencegah tangan tidak langsung menyentuh hidung dan mulut," katanya lagi.

Pembiasaan mencuci tangan

Selain penggunaan masker, pembiasaan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah aktivitas, imbuhnya harus menjadi bagian dari pola hidup.

Lebih lanjut, Tanj juga menyarankan masyarakat agar tidak menyentuh secara langsung benda yang sering dipegang orang lain, seperti pegangan pintu, dan pegangan tangga.

Dalam keseharian, masyarakat juga diimbau untuk membawa spray antiseptik jika perlu dan tisu kering untuk mengelap, terutama jika bepergian dan meja lipat.

Tak hanya itu, perlu diterapkan juga untuk melatih anak untuk menjaga diri agar tidak ditulari orang lain.

"Vaksinasi hewan peliharaan tepat pada waktunya, demi si kesayangan, juga demi diri kita sendiri," pungkasnya. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/074835365/indonesia-positif-corona-efektifkah-penggunaan-suplemen-untuk-pencegahan

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke