Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Pemimpin Seperti Apa yang Kita Cari?

Kompas.com - 27/02/2020, 15:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sedangkan kata leader (pemimpin) kerap dibandingkan dengan kata bos, karena kedua kosakata tersebut sama-sama memosisikan seseorang dengan atribut kekuasaan tertentu untuk mempengaruhi orang lain dalam satu kelompok ataupun organisasi, namun secara filosofis keduanya memiliki makna yang berbeda.

Seorang leader bersifat kolegial, mendengarkan pendapat orang lain, mengutamakan solidaritas dengan memperlakukan orang-orang yang dipimpinnya lain sebagai mitra kerja, memikirkan kerbelanjutan (sustainability), memberi penghargaan atas pencapaian bersama, dan membantu serta mengarahkan koleganya untuk mengembangkan potensi diri.

Sementara, seorang bos memosisikan dirinya sebagai seorang atasan, membuat batasan profesional dengan yang dipimpinnya, gemar menggunakan kata ‘saya’ ketimbang ‘kita’, memanfaatkan SDM, lebih melihat kepada pencapaian ketimbang proses, dan gemar mengatur orang lain daripada mengarahkan.

Model kepemimpinan

Leadership juga terkait dengan model kepemimpinan seseorang. Artinya, setiap individu yang mengasah aspek kepemimpinannya memiliki model kepemimpinannya masing-masing, antara lain model kepemimpinan yang karismatik, transaksional, dan transformasional.

Seseorang dengan model kepemimpinan karismatik boleh dikatakan beruntung karena tidak semua orang memiliki anugerah Tuhan tersebut.

Ia memiliki kekuatan karisma yang secara natural mampu menginspirasi dan membangun relasi emosional yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin. Contohnya adalah Soekarno, Dalai Lama, dan Mahatma Gandhi.

Sedangkan, seseorang dengan model kepemimpinan transaksional gemar menggunakan kekuasaannya untuk mencapai target yang diinginkannya dan bersifat top-down untuk mengendalikan orang yang dipimpinnya dengan memberi reward dan punishment.

Kebalikan dari itu adalah model kepemimpinan transformasional yang merupakan ragam kepemimpinan yang efektif karena mengutamakan pengelolahan relasi antara pemimpin dan yang dipimpinnya dengan menekankan harmonisasi antara perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan (trust), rasa hormat (respect) , dan risiko (risk).

Untuk membangun model kepemimpinan transformasional seseorang harus memiliki sifat kredibel, visioner, loyal, jujur, berintegritas, akuntabel, kritis, kolaboratif, negosiatif, kreatif, komunikatif, dan humanis karena kualitas-kualitas tersebutlah yang akan membentuk leadership yang kokoh namun inklusif.

Legitimasi

Namun, dalam konteks yang lebih luas lagi leadership kerap dilekatkan dengan legitimasi karena keduanya merupakan aspek integral yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.

Legitimasi mengandung arti dukungan, penerimaan, dan pengakuan dari orang-orang yang akan dipimpinnya karena hal ini yang menjadi salah satu rujukan mengapa orang tersebut layak untuk dijadikan pemimpin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com