Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta SKD CPNS Ini Harus Digotong Tandu saat Masuk Ruangan Tes, Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 22/02/2020, 18:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semangat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil tak menghalangi peserta CPNS di Samarinda, Kalimantan Timur berangkat tes meskipun baru saja melahirkan. 

Melalui akun resminya di Twitter, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengunggah kisah peserta tes tersebut.

Dalam unggahan itu, terlihat seorang peserta tes dibantu panitia menuju ruangan ujian dengan menggunakan tandu.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Panitia Pelaksanaan CAT BKN Ulfa Luthfiana membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, peserta tersebut melahirkan secara normal pada Senin, 17 Februari pukul 18.00 WITA.

Keesokan harinya (18/2/2020), perempuan itu mengikuti SKD CPNS 2019 Pemerintah Kota Samarinda pada pukul 10.00 WITA.

"Betul, ibu itu tanggal 17 Februari melahirkan secara normal pukul 18.00. Pada tanggal 18 Februari ibu itu mengikuti SKD CPNS Pemkot Samarinda di sesi ke 36 dimulai pukul 10.00 WITA," kata Ulfa.

Baca juga: Update SKD CPNS, Skor Tertinggi Capai 489 hingga Kelulusan Passing Grade per Formasi

Diusung dengan tandu

Karena ruang ujian berada di lantai 4, maka panitia membantu peserta tersebut naik menggunakan tandu.

Ulfa mengatakan, pelaksaan ujian berada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Widya Cipta Dharma Samarinda.

Pihak panitia kemudian menempatkan peserta itu di kursi paling depan agar akses keluar masuk ruang ujian lebih muda.

"Pada saat di ruang CAT, kami tempatkan ibu tersebut di kursi paling depan agar memudahkan ibu tersebut untuk nanti masuk dan keluar ruang CAT," jelasnya.

Saat ujian berlangsung, Ulfa menyebut kondisi peserta itu terlihat sehat dan bisa menyelesaikan soal sampai waktu berakhir.

Meski demikian, tim kesehatan dari Pemerintah Kota Samarinda selalu siap siaga selama pelaksanaan CAT.

Berjalan lancar

Menurut Ulfa, pelaksanaan tes SKD yang dimulai sejak 11 Februari di Samarinda telah memasuki hari terakhir.

"Total ada 58 sesi tes," tutup Ulfa.

Berdasarkan data BKN per tanggal 21 Februari 2020 pukul 17.18 WIB, sebanyak 2.445.598 peserta telah melakukan login SKD.

Berikut prosentase kelulusan peserta tes SKD CPNS 2019:

  • Tenaga Cyber: 56,32 persen
  • Putra/Putri Papua dan Papua Barat: 29,95 persen
  • Lulusan Terbaik: 91,8 persen
  • Diaspora: 100 persen
  • Penyandang Disabilitas: 65,54 persen
  • Umum: 43,21 persen

Baca juga: Update SKD CPNS, Ini Rincian Kelulusan Passing Grade Tiap Formasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com