KOMPAS.com - Akun Twitter resmi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur mengunggah surat tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Sabtu (22/2/2020).
Namun, surat tersebut dibantah keasliannya oleh BKD Jawa Timur dengan menuliskan kalimat "HOAX".
Surat tersebut juga menuliskan bahwa surat tersebut ditujukan kepada beberapa instansi, salah satunya Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Berikut ini adalah isi surat tersebut:
"Surat Pengangkatan Sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Memutuskan
Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Nomor Urut: 022
Nama: Novita Wulandari
Tempat/Tgl Lahir: Gresik, 20-11-1987
Alamat: Dsn. Cerme Kidul, RT 002/RW 006, Ds. Cerme Kidul, Kec. Cerme, Kabupaten Gresik
Nomor Pendaftaran: 000-00177009280
NIP: 19871120 202022 2 220
Unit Kerja: Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
Terhitung mulai tanggal ditetapkan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan masa perjanjian kerja selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai hasil penilaian dari pejabat yang berwenang pada unit kerja setempat.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
PETIKAN Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara di Jakarta
2. Kepala Kantor Regional II BKN di Surabaya
3. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara di Surabaya
4. Kepala Dinas Pendidikan Kebupaten Gresik di Gresik"
#SobatJatim
— #ASNProfesional (@bkdjatim) February 22, 2020
Terkait temuan surat ini, hal tersebut adalah tidak benar/HOAX.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak pernah melakukan pengangkatan PPPK.
Pengangkatan PPPK melalui seleksi secara resmi dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemenpan-RBS. pic.twitter.com/46WhzLb1r6
Baca juga: [HOAKS] Pesan Berantai Pengangkatan Honorer K2 Jadi PNS
Mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono.
Ia mengatakan surat tersebut tidaklah benar alias hoaks.
"Hoaks, pengangkatan PPPK akan dilakukan dengan seleksi dan diumumkan secara terbuka," kata Paryono sata dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).