Selain itu, lagu-lagu Roxette pun sempat masuk dalam tangga lagu Amerika.
Judul lagu "Just for a Day" masuk dalam sepuluh hits teratas di Svensktoppen atau tangga lagu mingguan di Sveriges Radio.
Selanjutnya, mereka merilis album studio kedua, "Look Sharp!" pada 21 Oktober 1988 dan memperoleh kesuksesan komersial langsung di Swedia.
Terbukti, album itu terjual lebih dari 140.000 kopi dalam sepuluh hari rilis.
Duo ini, bagaimanapun, menerobos Amerika Serikat pada tahun 1989 dengan single "The Look" yang menjadi hits lokal sebelum akhirnya mencapai urutan No.1 di chart Hot 100 Billboard.
Tiga single Roxette yang menduduki puncak tangga lagu dalam dua tahun, yakni "Listen to Your Heart", "Joyride", dan "It Must Have Been Love".
Untuk lagu "It Must Have Been Love" digunakan mengisi soundtrack dari film populer Pretty Woman yang dibintangi oleh Julia Roberts dan Richard Gere.
Baca juga: Mengapa Banjir di Venesia Menjadi Perhatian Dunia?
Tidak hanya moncer di luar negeri, penikmat musik Roxette juga banyak dari kalangan dalam negeri.
Dilansir dari Harian Kompas, 6 Februari 1995, Roxette manggung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6 Februari 1995 malam.
Saat itu, Marie mengungkapkan konsernya di Jakarta merupakan bagian dari tur konser dunia "Roxette Crash! Boom! Bang! World Tour 1994/1995".
Mereka membawakan lagu-lagu yang berasal dari album "Crash! Boom! Bang!" dan lagu lainnya yang sempat mendunia.
"Bagi kami yang penting sekarang dan masa datang adalah Roxette. Kami tidak memikirkan untuk bersolo karier," ujar Marie ketika diwawancara Kompas.
Roxette, seperti band ABBA dan Ace of Base, meraih kesuksesan besar sebagai band asal Swedia yang bernyanyi dalam Bahasa Inggris, membuat musik pop menjadi sangat apik.
Meskipun popularitas Roxette di AS memuncak antara 1989 dan 1991, kariernya bertahan lama.
Hingga 2016 sudah 10 album dirilis, tujuh di antaranya platinum bersertifikat di berbagai negara.
Baca juga: Cerita di Balik Viralnya Ajakan Rektor UNY Tonton Konser Sheila On 7 dengan IP