Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Dilarang Ikut Olimpiade Tokyo dan Piala Dunia Qatar 2022

Kompas.com - 10/12/2019, 21:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia telah dilarang untuk mengikuti kompetisi olahraga internasional selama 4 tahun berturut-turut. Ini berarti, Rusia tidak dapat tampil di Olimpiade Tokyo pada musim panas mendatang ataupun Piala Dunia sepak bola tahun 2022 di Qatar.

Melansir The Guardian, pertemuan darurat yang dilakukan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) pada hari Senin (9/12/2019), secara bulat memutuskan untuk mengecualikan Rusia dan menolaknya menjadi tuan rumah di setiap turnamen internasional.

Keterangan tersebut juga diumumkan dalam akun Twitter resmi dari WADA.

Pelarangan ini diberlakukan oleh komite eksekutif WADA setelah Rusia diketahui merusak data laboratorium.

Data ini diserahkan ke WADA sebagai syarat mengakhiri larangan tiga tahun sebelumnya atas kasus doping dari negara.

Manipulasi Hasil Laboratorium

Awal mula pelarangan adalah 4 tahun lalu setelah sebuah konspirasi terkuak pada Olimpiade Sochi tahun 2014 kepada publik.

Hanya beberapa bulan setelahnya, terungkap kegagalan Rusia dalam menyembunyikan fakta-fakta termasuk manipulasi hasil tes yang dilakukannya.

Keputusan ini dinilai menjadi respons yang berani dan kuat dari WADA.

Akan tetapi, yang membuat Rusia semakin dinilai buruk adalah upaya yang dilakukan saat proses resolusi dari pelanggaran yang dilakukan saat Olimpiade Sochi.

Sebagai bentuk resolusi atas kasus Sochi, Rusia setuju untuk menyerahkan hasil tes dopingnya dari laboratorium Moskow. Namun, kemudian terbukti bahwa hasil tes tersebut dimanipulasi dengan hasil yang diubah atau dihapus.

Akibatnya, hasil tes dari 145 atlet yang dicurigai menggunakan doping tidak dapat diketahui.

Dalam sebuah rapat lanjutan di bulan Oktober lalu, menteri olahraga Rusia Pavel Kolobkov memberikan WADA sebuah data baru yang kemudian terungkap sebagai manipulasi.

Baca juga: Kisah William, Dapat Beasiswa Kuliah di Rusia Setelah Ditolak 3 PTN

Sanksi WADA

Keputusan yang diambil WADA dinilai sebagian pihak cukup berani. Akan tetapi, sebagian lain mengkritik jenis sanksi yang diberikan WADA. Kritik ini juga berasal dari dalam tubuh WADA sendiri.

Melansir New York Times, keputusan pelarangan terhadap Rusia ini masih mengandung sejumlah kekurangan.

Rusia masih akan menjadi tuan rumah pertandingan dan timnya akan berpartisipasi dalam kejuaraan sepakbola empat tahun sekali di Eropa musim panas mendatang. Sebab, pertandingan ini merupakan kejuaraan di benua dan bukan merupakan kompetisi global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com