Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maurizio Cattelan, Seniman Pencipta Instalasi Pisang Dilakban Seharga Rp 1,68 Miliar

Kompas.com - 11/12/2019, 06:39 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Karya seniman Italia, Maurizio Cattelan, mencuri perhatian. Instalasi terbarunya terlihat sederhana, tetapi jika bernilai hingga miliaran rupiah.

Instalasi itu berupa pisang yang dilakban dan ditempel di dinding. Ide instalasi Maurizio Cattelan dihargai 120.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,682 miliar di Art Basel Miami Beach.

Siapakah Maurizo Cattelan?

Cattelan merupakan seniman yang tumbuh besar di Kota Padua, Italia Utara. Ayahnya adalah seorang sopir truk dan ibunya seorang pelayan.

Melansir The Art Story, sewaktu kecil, keluarga Maurizio Cattelan merupakan keluarga yang harus berjuang secara finansial.

Sosok Maurizio adalah sosok yang tak suka dengan sekolah. Nilainya selama di sekolah selalu jelek dan tergolong siswa bermasalah.

Baca juga: Viral Instalasi Pisang Dilakban Terjual Rp 1,68 Miliar, Ini Kisahnya

Ketika Maurizio berusia 20-an tahun, ibunya sakit dan meninggal dunia. Kala itu, Maurizio menyalahkan dirinya atas penyakit yang diderita sang ibu.

Kemudian, ia memutuskan berhenti sekolah dan melakukan berbagai pekerjaan untuk menunjang ekonomi keluarganya.

Bekerja di kantor pos, pelayan dapur, bahkan hingga menjadi pekerja di kamar mayat dilakoni Maurizio.

Pengalaman hidup yang dilalui, diyakini membentuk Maurizio menjadi seorang "seniman pemberontak”.

Sewaktu kecil, ia sempat menggambar kumis di patung-patung gereja yang kemudian membuatnya dikeluarkan dari paroki.

Sebuah pisang dilakban yang menjadi karya seni dipamerkan di Paris terjual senilai 120.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,682 miliar.Instagram: artsy Sebuah pisang dilakban yang menjadi karya seni dipamerkan di Paris terjual senilai 120.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,682 miliar.

Pindah ke Milan

Pada usia 20-an tahun, Maurizio pindah ke Milan dan mulai menekuni dunia seni. Karya-karya cattelan umumnya bernuansa humor, tetapi berbalut ironi.

Cattelan kerap membuat karya-karya yang dianggap tak biasa.

Pada masa awal karirnya, ia sempat diliputi kekhawatiran akan kegagalan yang membuatnya menutup galeri seni dan menggantungkan tanda di pintu dengan tulisan “Torno subito” yang artinya segera kembali.

Pada pameran kelompok di Castello Rivara (sebuah wilayah dekat Turin), ia hanya memamerkan karya berupa seutas tali tempat tidur yang digantung di jendela terbuka seolah ia baru lari dari kejadian.

Baca juga: Sempat Viral, Kini Instalasi Pisang Dilakban Seharga Rp 1,68 Miliar Dimakan Seniman

Pada tahun 1996, Cattelan mencuri barang dari sebuah pertunjukan karya seniman lain dan meletakkan karya tersebut sebagai karyanya.

Polisi mendatangi Maurizio dan memaksanya mengembalikan karya seni yang dicuri itu.

Pertunjukan seni tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Another Fucking Readymade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com